Mohon tunggu...
Rama Aldeputro
Rama Aldeputro Mohon Tunggu... -

Light Up the Darkness - Bob Marley

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Indonesia Kuat untuk Menakuti ISIS

24 Maret 2015   16:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:06 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14271904492067430315

[caption id="attachment_374705" align="aligncenter" width="560" caption="creativeliberty.wordpress.com"][/caption]

Ada satu hal yang membuat saya tergelitik ketika membaca berita mengenai Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berpendapat bahwa ISIS cenderung mengincar negara-negara yang tengah lemah, baik dalam hal politik, sosial, maupun ekonomi. Dari pendapatnya tersebut, JK menghimbau agar Indonesia menjadi negara kuat sehingga tidak mudah terpengaruh oleh kelompok radikal tersebut.

Entah mengapa ada perasaan patriotik di dalam diri saya ketika membaca himbauan tersebut. Saya seakan tercambuk untuk lebih giat berkarya untuk mermbantu negeri ini maju. Saya merasa perlu untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam membangun Indonesia. Saya juga menjadi begitu semangat untuk menghalau paham ISIS masuk ke negeri ini.

Kemudian saya menyadari bahwa himbaua sederhana yang dilontarkan oleh JK tersebut mampu menjadi sebuah penyemangat di dalam diri. Bukan saya saja yang merasakannya, namun beberapa teman yang kebetulan juga membaca berita tersebut mengakui hal serupa, bahwa jiwa patriotik mereka turut terpanggil. Bahwa ternyata ada jalan yang lebih berpotensi baik dalam menanggulangi masuknya paham ISIS di Indonesia. Bukan dengan kekerasan, melainkan dengan kontra radikal, yang salah satu contohnya adalah himbauan yang dilontarkan oleh JK tersebut.

ISIS telah menjadi musuh bersama bagi banyak negara di dunia. Ideologi yang diusungnya dinilai merusak tatanan sosial dunia. Meskipun mengusung ideologi berbasis Islam, namun nyatanya kelompok radikal tersebut menyelewengkannya sehingga membuat banyak negara Islam dan negara berpendudukan mayoritas Muslim merasa geram, hingga kemudian sepakat menganggapnya musuh. Berbagai aksi keji yang dilakukannya menjadikan ISIS sebagai sebuah teror yang harus ditanggulangi dengan serius.

Aksi preventif dan penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kepolisian RI, dan lembaga-lembaga pemerintah terkait lainnya telah banyak menunjukkan upaya nyata memerangai ISIS. Namun bagaimanapun juga, ketika aksi radikal dibalas dengan hal serupa, maka akan ada kemungkinan menimbulkan konflik lain yang bisa jadi lebih berbahaya. Oleh karena itu, aksi kontra radikal perlu dilakukan untuk menyeimbangi upaya penanggulangan tersebut. Lebih lanjut, upaya kontra radikal juga mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa karena memecut jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia.

Kembali kepada himbauan JK untuk mendorong Indonesia menjadi negara kuat, hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan: Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk membuat Indonesia kuat? Sederhana saja. Seperti yang telah disebut di atas, karya anak bangsa lah yang mampu membuat Indonesia menjadi negara maju. Dengan niat tulus untuk berkarya sepeuh hati, maka kemudian akan mendorong terciptanya masyarakat yang kreatif. Dengan kondisi masyarakat yang kreatif, maka akan memicu pergerakan laju pertumbuhan Indonesia yang lebih baik. Hal tersebut dikarenakan kreatif memiliki andil penting dalam membentu sikap yang pantang menyerah sehingga sekaligus mampu membuat ketahanan masyarakat Indonesia semakin kuat. Pokoknya mah anti badai!

Dengan fokus utama kita untuk membangun negeri, maka kita pun akan membentuk sebuah kesepakatan bersama dalam meningkatkan rasa persatuan sehingga membuat kita kuat dan mandiri. Negara dengan masyarakat yang mandiri dan kuat adalah masyarakat yang memiliki peradaban tinggi dan cinta tanah airnya. Masyarakat seperti ini tentu akan berpikir berkali-kali untuk percaya dengan rayuan paham-paham tidak jelas yang berusaha merangsek masuk, seperti katakanlah ISIS. Mereka tentu akan lebih memilih mencintai negeri nya sendiri karena rasa cinta yang telah dipupuk sejak lama. Dengan sendirinya, masyarakat yang kuat dan mandiri akan mampu menilai mana yang baik dan mana yang buruk bagi kehidupan mereka dan lingkungan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun