Meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap suatu instansi pemerintah merupakan peran vital humas. Namun, tugas ini penuh tantangan. Berbagai strategi dilakukan Divisi Humas Polri yang dipimpin Irjen Sandi Nugroho untuk meningkatkan persepsi masyarakat, dengan menunjukkan kesabaran dan kegigihan dalam upayanya.
Untuk memulihkan reputasi dan mengembalikan kepercayaan masyarakat, Irjen Sandi fokus pada penguatan komunikasi internal dan membangun kemitraan dengan masyarakat luas. Ia menekankan pentingnya Polri proaktif dalam mengkomunikasikan informasi institusi, termasuk kinerja dan prestasinya, kepada masyarakat.
“Menjaga kepercayaan masyarakat tidak bisa ditawar lagi,” ujarnya, seperti dikutip dari YouTube Divisi Humas Polri.
Lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 1995 ini menyoroti dampak signifikan kepercayaan masyarakat terhadap ketertiban dan keamanan sosial. Sebaliknya, ia memperingatkan bahwa penurunan kepercayaan dapat menyebabkan gangguan sosial.
Irjen Sandi mengimbau seluruh jajaran Humas untuk rajin mengikuti agenda kepolisian dari awal hingga akhir, memastikan polisi tetap dipercaya masyarakat.
Survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024 dengan menggunakan metode sampling sistematik bertingkat di 38 provinsi, menemukan bahwa TNI-Polri (TNI dan Polri) masih mendapat citra positif. Survei dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±2,83% menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri tinggi, selaras dengan pernyataan Irjen Sandi Nugroho. Kepercayaan masyarakat terhadap Polri belakangan ini mencapai angka 73%, seperti diberitakan jelang Hari Bhayangkara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H