Mohon tunggu...
RA Lutfiah Az
RA Lutfiah Az Mohon Tunggu... Lainnya - p i a a

Mari berpendar dengan garis yang sama denganku disini! Sajak Sang Pemimpi, begitu kunamai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Revolusi Sang Pemimpi

31 Mei 2020   19:07 Diperbarui: 31 Mei 2020   18:58 693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami sang pemimpi yang menerjang badai tirani
Demi masa depan cerah yang selalu dinanti
Lihatlah rengkuh erat kami,
Kami beramunisikan tekad yang hakiki

Kami sang selalu kokoh berdiri di penghujung negeri
Membawa asa dalam tangan-tangan kecil berapi
Menyulutkan patriotis di titik urat nadi
Menghadang kalut bertemankan sepi
Selalu siap dengan liku yang takkan kunjung berhenti

Peduli apa? Kami hanya anak muda dari beda generasi
Meradang, membawa serpihan revolusi dari rauman lubuk hati
Membenteng luka lama sebagai materi berbenah diri
Karena takkan kami biarkan yang sama terulang lagi kesekian kali

Kalau bukan kami, maka siapa lagi?
Berharap pada generasi yang mendengkur di saat fajar menghampiri?
Lalu membiarkan negeri ini dilahap para pengintai di malam hari?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun