Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tontonan bagi Traveller "Siapa Takut Jatuh Cinta (Lagi)"

29 Februari 2016   09:16 Diperbarui: 29 Februari 2016   20:09 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deskripsi : Program televisi Siapa Takut Jatuh Cinta Lagi di JakTV I Sumber Foto : Andri M "][/caption]

Ada berita baik bagi para traveller yang merindukan tayangan menyangkut tema travelling. Akan hadir program televisi dibalut dalam serial drama televisi. Stasiun televisi, Jak tv melakukan kerjasama dengan Tokyo Metropolitan Television Broadcasting atau biasa disebut MX-TV akan berkolaborasi menciptakan pengembangan baru bisnis model siaran televisi. Salah satu langkah awal yang dilakukan adalah memproduksi tayangan program bersama, bertemakan traveling yang diberi judul “Siapa Takut Jatuh Cinta (Lagi)” yang baru saja selesai proses produksinya. Dimana pengambilan gambar dilakukan di kawasan provinsi Aomori, Jepang.

Program televisi yang mengangkat tema travelling saat ini di beberapa televisi saling copy-paste. Mereka menawarkan program jalan-jalan dengan host yang menerangkan sebuah destinasi wisata. Menurut saya ini mulai membosankan karena stasiun-stasiun televisi tersebut menyajikan hampir mirip dan seragam. Sepuluh sampai tiga tahun lalu program televisi bertemakan travelling menjadi bombastis dikalangan anak muda, tetapi ketika video amatir di youtube dan komunitas-komunitas travelling mulai marak, ke bombastisan tayangan tersebut mulai surut. Saat ini travelling menjadi hits karena pergerakan komunitas yang mengumpulkan membernya untuk berbagi informasi di fanpage dan di acara kopi darat (kopdar) serta travelling bersama. 

Sebelum masuk lebih jauh, kita harus mengenal dulu apa itu traveller dan travelling. Menurut saya, traveller merupakan kata yang ditempelkan kepada seseorang yang melakukan sebuah perjalanan/jalan-jalan ke suatu tempat. Sedangkan perjalanan yang dilakukan oleh traveller, bahasa bekennya dikenal dengan kata "travelling". Saat ini trend travelling sedang marak dikalangan anak muda. Travel agent dengan menggunakan paket-paket wisata ke berbagai daerah dan negara begitu ngehits dengan sebutan "Open Trip". Selain open trip banyak anak muda juga melakukan travelling tanpa tour agent dengan cara solo travelling, flashpacker dan backpacker.  Travelling sekarang bukan lagi kebutuhan tersier tetapi bagi banyak anak muda sudah menjadi hobi dan gaya hidup. 

Seorang traveller yang akan melakukan perjalanannya akan melakukan pencarian informasi yang lengkap mengenai destinasi wisata terlebih dahulu. Banyak kejadian para traveller terhipnotis pada sebuah lokasi wisata karena melihat foto, video atau ulasan di media televisi, cetak dan social media. Informasi lainnya juga berasal dari komunitas-komunitas travelling, untuk di Jakarta sendiri ada Couch Surfing, Backpacker Dunia, Backpacker Indonesia regional Jakarta, dan Backpacker Jakarta yang memiliki member 7.054 orang dimana tempat saya berkomunitas. 

Tidak hanya itu, banyak destinasi wisata di daerah dan di dunia dikenal oleh masyarakat kita yang hobi travelling dari sebuah kisah roman yang ditampilkan di televisi atau bioskop. Film "5 cm", "Ayat-Ayat Cinta" dan "Eiffel i'm in Love" membuat sebuah destinasi wisata menjadi dikenal dan banyak traveller mejadi kepincut menuju lokasi tersebut. Mereka ingin merasakan sensasi atau kenangan yang ditampilkan seperti di cinema/layar televisi. 

Tayangan kisah cinta bersinergi dengan sebuah perjalanan ke lokasi wisata akan menjadi sesuatu yang menarik bagi para traveller. Apalagi bila dikemas dengan sesuatu yang berbeda dan lain dengan program televisi yang pernah ada. Sebuah lokasi yang dikenal tidak hanya sekedar pemandangan akan membuat lokasi tersebut spesial. Sebuah kenangan yang terecord di otak akan membuat sang pengunjung  mengkisahkannya ke orang lain. Tidak hanya itu apabila sudah masuk dalam kenangan mungkin menimbulkan sensasi nostalgia yang berujung kembali ke Lokasi tersebut. 

 

Blogger Hadir di Press Confrence

Ketika saya berada di Lot 8 Resto, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, untuk mendengarkan penyampaian sebuah program televisi terbaru oleh JakTV, terlihat antusiasme di mata mereka. Mereka begitu ramah menyambut kami para blogger, bahkan tanpa sungkan menyapa kami dengan hangat.  Celerina Judisari, Chief Executive Officer Mahaka Pictures dan Sony Soemarsono, General manager JakTV memperlakukan kami tidak berbeda dengan tamu yang lain. 

Ada beberapa penyelenggara event-event di Indonesia menganggap remeh terhadap blogger yang dilibatkan. Blogger merupakan warga yang menyampaikan pendapatnya/opininya apa yang dilihat dan dirasakan dan kemudian dituliskan melalui media blog.  Acapkali kami dianggap pengincar berita tetapi tidak setara dengan pekerja media, padahal Blogger bukan seorang pekerja media. Blogger berasal dari latar belakang yang beragam yang hobi menulis seperti  pelajar / mahasiswa, pekerja, cyber army, dokter, pengusaha, pejabat bahkan mantan pejabat juga ngeblog. Tulisan yang di unggah di blog yang mereka miliki (Blog pribadi, Blogspot, wordpress, kompasiana, blog detik, dll) di moderasi oleh blogger itu sendiri tanpa editor. Walaupun saat ini blogger sudah bisa dijadikan profesi yang full time.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun