Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Siapa Bilang Merek Lokal Nggak Keren !!!.. #smescoNV

9 Oktober 2015   19:28 Diperbarui: 9 Oktober 2015   20:12 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Deskripsi : Lokal Brand Lebih Keren / Sumber : Smesco Indonesia"][/caption]

 

Merek atau yang juga dikenal dengan istilah brand merupakan hal yang sangat penting dalam memberikan identitas terhadap barang / jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Pemberian merek dapat memberi dampak dengan menjual produk lebih menarik di mata konsumen daripada produk tanpa merek. Sebagai contoh yang umum kita temui sehari-hari adalah produk minyak goreng, produk ini yang dijual secara literan,  dengan diberikannya merek maka psikologis konsumen  melihat minyak goreng bermerek lebih berkualitas daripada minyak goreng curah. Dengan adanya merek maka produk dapat lebih keren.

Kita mendengar kata "branding" yang ternyata acapkali salah dimengerti dalam dunia marketing. Branding bukanlah marketing ataupun public relation. Branding adalah cara membentuk konsumen agar memandang produk yang dijual sebagai satu satunya yang dibutuhkan. Begitu sebuah brand dipandang sebagai satu satunya, maka otak konsumen akan mengarah ke merek tersebut seperti ketika kita menyebut "kripik pedas" maka konsumen akan menyebutkan Maicih. Sedangkan Merek adalah apa yang dipikirkan dan dikatakan konsumen serta sebuah janji. Sedangkan branding merupakan tindakan mewujudkan janji yang dibuat perusahaan kepada konsumennya. 

Saya seorang traveller dimana yang menempel ditubuh saya pastinya memiliki merek dari pakaian, sepatu, ransel dan peralatan lainnya.  Sebagai seorang traveller saya banyak melakukan travelling,  dalam tiga tahun terakhir, hampir setiap bulan ada satu / dua destinasi yang saya kunjungi. Kegemaran saya ini berawal dari tahun 2010 ketika  mengunjungi pulau Karimun Jawa, tetapi menjadi kecanduan travelling dimulai pada akhir tahun tahun 2012. Banyak lokasi yang saya kunjungi dari Gunung, Pulau, Laut, Pantai, Kota, Museum, Taman Hiburan, Kebun Binatang, Tempat Ibadah berbagai agama dan tidak lupa Pusat Perbelanjaan. Banyak orang salah menyebut travelling dengan berpergian ke luar daerah meninggalkan kota yang kita tinggali, sebetulnya dengan naik kendaraan umum dan menikmati perjalanan didalamnya atau berjalan ke warung tetangga juga sebuah travelling.

Biasanya sebelum berangkat travelling ke objek wisata, saya ke mini market terlebih dahulu untuk membeli makanan ringan / snack, dan yang tidak lupa saya beli adalah Silver Queen. Saya mengenal produk ini ketika masih Sekolah Menengah Atas (SMA) di akhir dekade 90an, dimana saat itu iklan komersil Silver Queen acap kali muncul di waktu prime time. Saya menganggap saat itu bahwa Silver Queen merupakan produk coklat yang beken dan keren karena digambarkan apapun situasinya pria ganteng dan cewek cantik mengkomsumsinya. Yang lebih lucunya, saya mengira Silver Queen adalah produk luar negeri dan ternyata bukan, ini merupakan produk dalam negeri / merek lokal / local brand.

Produsen Silver Queen adalah PT.Petra Foods, yang merupakan salah satu pemain utama di pasar global. Petra Foods, perusahaan ini milik keluarga Chuang. Produk dari PT.Petra Foods tersebut juga telah merambah ke setidaknya 17 (Tujuh Belas) negara di antaranya Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia, dan China. Ternyata Silver Queen tidak hanya beken dan keren di Indonesia tetapi juga di negara lain.

Apabila saya travelling didalam pusat perbelanjaan banyak gerai, toko, cafe berjejeran di kanan-kiri dengan merek masing-masing. Merek tersebut ada yang familier di telinga kita dan ada yang baru kita dengar dan lihat. Merek adalah sebuah identitas dari suatu produk, dimana dia hidup laksana manusia, mulai dari kecil sampai besar. Yang menjadi pertanyaan apakah kalian mengenali mana yang merek lokal dan mana merek asing ??? ..... pastinya banyak yang salah menyangka. Ternyata banyak toko / gerai yang berstatus merek lokal dengan nama asing di pusat perbelanjaan yang kita kunjungi tersebut. Bahkan acapkali banyak pengunjung tidak menyadari itu, dan merasa keren ketika membeli barang atau menggunakan jasa di toko / gerai tersebut, salah satunya merek EIGER dikalangan traveller.

Eiger dari namanya seperti merek dari negara eropa, gerainya banyak tersedia di kota-kota besar Indonesia. Sejatinya Eiger merupakan brand asal Bandung yang berdiri tahun 1990 dan fokus pada penyediaan perlengkapan adventure. Eiger menempatkan produknya untuk kelas menengah yang lebih mementingkan kualitas dan harga. Eiger telah merambah ke Singapura, Malaysia, Brunei dan juga Jerman. Eiger adalah merek lokal dengan menggunakan identitas seperti merek yang berasal dari luar negeri.

Masih banyak merek lokal lain yang keren dan beken yang terdengar seperti merek yang berasal dari luar negeri seperti Brodo footwear, Bucheri, Polygon, Maspion, Peter Says Denim, Lea, dll. Merek lokal tidak kalah beken dan kerennya dari merek asing tergantung bagaimana pihak pemilik merek mampu mengangkat produknya menjadi trend. Tetapi apakah merek yang bernama lokal tidak bisa menjadi beken dan keren ???...Jawabnya "bisa", contohnya Dagadu, Joger, Batik Keris, Bakso Lapangan Tembak, Maicih dll. 

Ketika saya berada di UKM Gallery & Paviliun Provinsi gedung SMESCO ( http://www.smescoindonesia.com/) di acara Smesco Nitizen Vaganza 2015 pada tanggal 26 dan 27 september 2015, banyak sekali produk-produk dalam negeri dari Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan mereknya masing-masing  memiliki kualitas produk yang baik dan apabila digunakan terlihat keren. Merek-merek tersebut banyak yang belum pernah saya lihat sebelumnya, dengan tersedianya tempat untuk berkumpulnya para UKM  di gedung SMESCO semoga banyak pihak  dapat melihat,membeli dan membantu produk dengan merek lokal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun