Mobil mini bus membawa kami para blogger kembali ke Jakarta dari Bogor. Didalam mini bus salah seorang blogger berkelakar, nanti kalau anak ku lulus SMP mao tak sekolahkan disini. Blogger tersebut adalah Kang Dede yang dikenal sebagai seorang Vlogger dan disauti oleh Bowo Susilo sang blogger muda yang sedang ngehits berucap "iya mas,aku juga". Padahal Bowo belum menikah dan belum punya anak diluar nikah, tetapi sudah punya pemikiran sama seperti Kang Dede.
Daku dan kelima orang blogger (Denise, Gesang, Wardah, Dede, Bowo) mendapatkan kesempatan menyaksikkan kelulusan siswa sekolah menengah atas bertaraf internasional yang terletak di Bogor. Sekolah bertaraf Internasional itu adalah 'Sampoerna Academy Boarding School'. Selain menyaksikkan kelulusan, kami juga mendapatkan kesempatan untuk bincang-bincang dengan siswa, pengajar, dan manajemen. Entah kenapa pada saat disana, daku tidak melihat rasa ketakutan dari para siswa. Mereka tidak terlihat tertekan padahal sekolah menengah atas ini merupakan sekolah dengan sistem asrama / mondok.
Sekolah asrama / mondok menjadi momok yang menakutkan bagi para anak baru gede (ABG) perkotaan karena banyak dari mereka beranggapan akan membelenggu kebebasan. Tidak hanya ABG, para orang tua yang memiliki anak perempuan ada kecenderungan enggan menyekolahkan anaknya bersekolah asrama.
“Kelulusan ini menunjukkan komitmen Putera Sampoerna Foundation dalam mengantarkan serta membimbing lebih banyak siswa/i Indonesia untuk menjadi calon pemimpin bangsa berkaliber tinggi yang siap menghadapi tantangan global,” ujar Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation. “Sebagian besar dari mereka merupakan siswa-siswa berprestasi yang berasal dari keluarga prasejahtera yang mendapatkan dana bantuan pendidikan dari PSF atas kerja sama dengan para donor.”
Mengenal SampoernaAcademy Boarding School
Sekolah asrama merupakan suatu tempat dimana para peserta didik bertempat tinggal dalam jangka waktu yang relatif tetap bersama dengan guru sebagai mentor dan pengasuhnya yang memberikan pendidikan kepada para peserta didik dalam proses pengembangan pribadinya melalui proses pembentukan nilai budaya yang dianut.
Sampoerna Academy BoardingSchool (SABS) dipelopori oleh Putera Sampoerna Foundation (PSF) ditujukan untuk siswa dari latar belakang kurang beruntung. Pertama kali SABS dibuka di Palembang dan Malang pada bulan Juni 2009. Pada tahun 2011, Putera SampoernaFoundation meluncurkan Sampoerna Academy Boarding School Bali Mandara dan Sampoerna Academy Boarding School Bogor. Pada pertengahan 2013, Sampoerna Academy Boarding School berubah nama menjadi Akademi Siswa Bangsa Internasional (Sampoerna Academy Boarding School).
Dalam tiga tahun sejak berdiri, 226 siswa angkatan pertama dari Malang dan Palembang telah lulus. Hasil ujian mereka melebihi standar baik nasional maupun internasional. Duapuluh lima siswa lulusan pertama telah terdaftar di universitas dan perguruan tinggi di Amerika seperti Texas Tech University, West Virginia University,University of Missouri, University of Minnesota, University of Kentucky,University of Hawaii at Manoa, dan Lone Star College. Ke-25 siswa tersebut menunjukkan nilai yang luar biasa pada semester pertama dengan rata-rata IPK diatas 3.5 dan 6 siswa menerima Skor 4.0. Siswa lainnya diterima di universitas-universitas ternama di Indonesia.