Tumpukan sampah menggunung didepan pintu air yang daku lihat langsung ketika mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) PALYJA Cilandak pada hari rabu (7/12/16) . Air kecoklatan membawa sampah dari sumbernya sungai Krukut. Sampah - sampah itu tidak begitu terlihat ketika daku melihat aliran air sungai tetapi ketika berada dipenampungan sampah hanya bisa mengelus dada ini. Dinding-dinding tanggul sengaja membatasi antara sungai dan gedung-gedung pencakar langit disekitarnya. Tanpa suara gedung-gedung itu seperti berbicara 'jangan bawa air-air kotor penuh sampah itu menyentuh dinding-dinding tubuh ku'. Keegoisan warga kelas atas diisyaratkan dengan benteng-benteng batu yang di plester itu.
Kunjungan daku dan belasan kompasianers lainnya ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) PALYJA Cilandak membuka mata daku bahwa beginilah kualitas air dan kondisi sungai Krukut sebagai contoh sungai di Jabodetabek. Resah dan gelisah dalam diri bagaimanakah kualitas air permukaan yang di komsumsi untuk air minum melepas dahaga di tenggorokan. Logika bodoh dari blogger rusuh ini apabila air sungai yang mengalir diatas tanah-tanah Betawi pastinya ada yang terserap kedalam tanah. Apakah air yang kita minum itu layak komsumsi !!!!!.....
Â
Kenapa  Warga Jakarta Harus Menggunakan Air Perpipaan PALYJA ???
"Byur ....Byur...". suara itu terdengar dari dalam kamar mandi. Bunyi suara air menyentuh lantai kamar mandi terdengar kencang. Ada saja anggota keluarga yang menggunakan air secara berlebihan. Ketika di tegur "jangan pakai air banyak-banyak", ia pun menjawab " lah kan pakai Jet Pump yang airnya berasal dari air tanah". Ini sebuah ilustrasi yang terjadi mungkin disebagian masyarakat.
Kenapa kita harus menggunakan air perpipaan !!!!...... Penggunaan air tanah yang berlebihan sangat tidak di anjurkan karena dapat menyebabkan intrusi air laut dan penurunan muka air tanah bagi daerah Jakarta yang merupakan teluk. Â Meskipun wilayah Jakarta Selatan dimana IPA PALYJA Cilandak berada secara umum kualitas air tanahnya masih cukup baik tetapi kesadaran warga perlu dibangun untuk memprioritaskan penggunaan air perpipaan.
Air bersih produksi PALYJA dilakukan pengawasan laboratorium bersertifikat internasional karenanya kualitas air olahan di Instalasi telah memenuhi standar air minum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) no.492 tahun 2010. Tidak hanya itu saja kualitas air bersih di jaringan PALYJA telah sesuai standar peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) No.416 tahun 1990.
Â