Lampu sorot bergerak kekanan-kekiri, keatas-kebawah, dan memutar menghiasi dengan shootcahaya keseluruh ruangan. Para model berjalan menyusuri cat walk yang didesign industrial look.Gemerlap dari lounching Mesin Kopi 'Dolce Gusto Piccolo' seri terbaru ini terlihat dari suasana yang terasa. Ratusan orang yang hadir memeriahkan sebuah event yang ditunggu pada tanggal 27 April 2017.
Mereka berbusana warna hitam atau putih sesuai aturan dress code dari undangan yang diberikan yaitu monocrome. Berbagai aroma harum menyerebak diseluruh area cafe yang bertempat di Leon Bar & Resto , Jl.Wijaya, Jakarta Selatan. Pria berparas tampan dan wanita berwajah cantik mendominasi. Pakaian mereka yang smart casual sepertinya sudah dipersiapkan dari awal untuk menghadiri party dari peluncuran Mesin Kopi Nescafe Dolce Gusto seri manual. Kenapa mau menghadiri acara peluncuran ini !!!!! ..... pastinya para pria metropolis dan beauty women yang berdandan maksimal ini memiliki sebuah alasan.
Mencoba Menyeduh Kopi dari Mesin Kopi Nescafe Dolce Gusto Picollo
Sebuah mesin kopi yang bisa digunakan dirumah, dikantor, bahkan tempat usaha telah hadir dimalam itu yaitu Nescafe Dolce Gusto Piccolo seri manual. Sebelumnya pada 4 Juni 2013 di atrium Senayan City diluncurkan NESCAFÉ Dolce Gusto seri otomatis. Mesin pembuat minuman panas dan dingin seri sebelumnya (otomatis) yang menggunakan kapsul pintar, mampu menghasilkan minuman kopi, teh atau coklat dalam waktu kurang dari satu menit, dengan lima pilihan rasa, yaitu Cappuccino, Espresso Intenso, Grande Intenso, Mocha atau Nestea Peach.
Daku pernah mendengar dari teman yang mantan pegawai Nestle bahwa ia mengingat memori ketika menggunakan seri sebelumnya dari Nescafe Dolce Gusto. Mesin pembuat kopi yang sangat simpel digunakan dan menghasilkan cita rasa dan aroma harum dari kopi yang disajikan.
”Mereka banggain pakai merk mobil, Daku nanti banggain diri pakai mesin kopi… pastinya jarang yang punya se cluster bakal daku doank”.
Daku merupakan seorang penikmat minum kopi. Sehari bisa tiga sampai dengan empat gelas. Tetapi daku bukanlah penikmat kopi yang harus membelinya di coffee shop. Kenapa daku tidak sering mengunjungi coffee shop, karena kebiasaan daku meminum kopi pada saat hard work bukan pada saat santai. Pada saat ngeblog apalagi deadline kerjaan kantor membuat keinginan mengkomsumsi kopi meningkat. Jadi "Not everyone is drinking coffee because of style".
Memang saat ini meminum kopi menjadi trend dikalangan anak muda metropolis berkocek tebal. Harga paling murah untuk segelas kopi di coffe shop -coffe shop premium dikisaran Rp.27.000 bahkan ada yang lebih dari seratus ribu rupiah.
Yang membuat banyak anak muda ini berkumpul selain untuk nongkrong bareng, juga tempat / lokasi nya keren buat foto yang di upload di instagram. Bahwa mereka hanya menginginkan wifi gratis, menurut daku bukanlah tujuan utama melainkan bonus dari sebuah prestise.