[caption caption="Deskripsi : e-Rate di KlikBca I Sumber Foto : www.klikbca.co.id"][/caption]
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebuah bank yang aku kenal dan menjadi nasabah pada saat bergelut di Forum Jual Beli (FJB) Kaskus di tahun 2010. Banyak seller yang memunculkan logo BCA sebagai sarana transaksi jual beli. Kenapa banyak seller online yang mempercayakan ke BCA pasti ada alasannya. Ternyata aku mendapatkan jawabannya karena BCA tak henti-hentinya menyajikan inovasi baru yang memberikan kemudahan dan keuntungan kepada para nasabah.
Ketika era komunikasi & informasi digital melejit pesat membuat dunia menjadi selebar daun kelor. Dengan tehnologi saat ini dimana tak ada jarak antara diri kita, kerabat dan keluarga sebuah inovasi sangat diperlukan. Bagi seorang yang berada di luar negeri, proses pengiriman uang dari luar negeri ke kampung halaman merupakan hal yang cukup mengkhawatirkan sekaligus merepotkan karena mata uang yang berbeda. Melihat problema yang terjadi BCA sebagai bank yang inovatif sudah mengantisipasi hal tersebut dengan e-channel.
[caption caption="Deskripsi : Kompasiana Nangkring bersama BCA I Sumber Foto : Andri M"]
Pada hari Kamis, 3 Desember 2015 , aku menjadi salah satu kompasianers yang terpilih mendapat kesempatan mendengarkan pemaparan pihak PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada kegiatan Nangkring BCA “Cara Mudah Kirim Uang dari Luar Negeri”. Dalam bincang-bincang santai ini BCA membawa kabar gembira bagi nasabah yang acapkali melakukan transaksi valuta asing (valas) yaitu kehadiran Electronic Rate (e-Rate). Apa yang mebuat e-Rate begitu penting bagi transaksi valas ? ...., karena e-Rate menggunakan sistem real time, dengan electronik solusi informasi ini kita dapat mengikuti perkembangan ke-14 (empat belas) mata uang asing selama jam transaksi.
Adapun kurs 14 (empat belas) valuta asing yang tersedia informasinya di e-Rate BCA melalui e-Banking BCA yaitu Dolar Amerika Serikat (USD), Dolar Singapura (SGD), Euro (EUR), Dolar Australia (AUD), Kroner Denmark (DKK), Krona Swedia (SEK), Dolar Kanada (CAD), Franc Swiss (CHF), Dolar Selandia Baru (NZD), Poundsterling Inggris (GBP), Dolar Hong Kong (HKD), Yen Jepang (JPY), Riyal Arab Saudi (SAR) dan Yuan China (CNY).
[caption caption="Deskripsi : Bapak Lian Lubis menerima Cindramata dari Kompasiana I Sumber Foto : Andri M"]
"Adanya e-Rate BCA melalui e-Banking BCA membuat anda tanpa harus datang ke cabang BCA untuk melihat nilai kurs valuta asing, cukup dengan melihat komputer atau handphone saja karena informasinya real time" ujar Bapak Lian Lubis dari Treasury Division BCA
Kurs Valuta Asing yang real time dari e-rate BCA dapat menjadi patokan bagi para pelaku perdagangan valas. Informasi yang real time ini membuat harga valas menjadi kompetitif sesuai market. Sebetulnya koran-koran ternama setiap harinya mengeluarkan informasi harga valas tetapi kekurangannya tidak real time, ini yang memberi keuntungan bagi pelaku transaksi valas mengunakan e-Rate BCA yang dapat langsung melakukan transaksi jual-beli.
Dalam perdangan valas terdapat Kurs Jual dan Kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang diberlakukan oleh pihak bank pada saat menjual mata uang asing kepada nasabah atau konsumen. Sedangkan Kurs Beli adalah kurs yang diperlakukan oleh pihak bank pada saat melakukan kegiatan pembelian valuta asing dari nasabah atau konsumen. Kurs jual biasanya lebih mahal daripada kurs beli.
Bapak Lian Lubis menambahkan "Kurs yang bagus adalah kurs yang mendekati harga market" . Banyak nasabah ketika bertransaksi tanpa melihat perkembangan market dan harga valas yang real time, yang berujung kerugian bagi yang melakukan transaksi valas. BCA membantu nasabah untuk mampu menganalisis dalam bertindak yang tidak merugikan mereka dan mendapatkan keuntungan dalam transaksi valas " dalam keterangan lainnya “Transaksi valas melalui e-channel ada batasannya yaitu maksimum transaksi adalah 25.000 USD (Dua Puluh Lima Ribu Dollar) per bulannya. Karena dibatasi oleh peraturan Bank Indonesia, apabila lebih dari 25.000 USD harus melalui cabang.”