Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diary Ku (3), Cara Resident Rehabilitasi Narkoba Menyambut Puasa Ramadhan

23 Maret 2024   11:21 Diperbarui: 23 Maret 2024   11:23 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa Ramadhan menjadi salah satu ibadah wajib yang dilaksanakan bagi umat muslim di  seluruh dunia. Perilaku berpuasa merupakan tindakan sukarela atas kehendak sendiri menahan diri mengkomsumsi makanan dan minuman dari waktu menjelang Adzan Subuh hingga Adzan Maghrib. 

Tidak hanya menahan diri makan dan minum tetapi juga mengontrol diri dari syahwat dan laghwu. Menurut Ulama ahli Tafsir salah-satunya Imam Ibnu Katsir, menurut beliau Al-Laghwu bermakna Al-Bathil memiliki arti yang tidak berguna. 

Perbuatan Bathil itu diantaranya adalah perkataan kotor seperti ujaran kebencian, mengumpat, mencaci maki, perkataan yang menyakitkan dan sebagainya. 

Tidak hanya alasan berhubungan dengan perintah agama, puasa sering dilakukan seorang untuk tujuan kesehatan yakni detoksifikasi. Selain itu, ternyata berpuasa juga dapat merubah perilaku dan psikologis manusia. 

Nah Diary Ku yang ketiga ini akan membahas tentang puasa ramadhan yang dilaksanakan oleh para resident (pasien) rehabilitasi narkoba di RSKO Jakarta.

Tapi yang Daku bahas ini ketika masih bertugas di Unit Rehabilitasi NAPZA dikisaran pertengahan 2015 - Januari 2019. Dimana saat itu jumlah resident sebanyak 70 -80 pasien.

Puasa tentu merupakan bagian dari salah-satu program rehabilitasi yaitu intelectual and spiritual shaping, yang menyangkut pengembangan pemikiran dan kerohanian (keagamaan), di mana resident / pasien diarahkan untuk dapat mengembangkan wawasan, dan nilai-nilai spiritual hidup agar mampu menghadapi dan memecahkan pergolakan kehidupan. 

Namun, puasa juga berhubungan erat dengan 2 program perubahan perilaku lainnya yaitu behaviour management shaping dan anger management. Kedua nya dapat dibaca di diary ku pertama ( DI SINI )

Daku (saya) saat bertugas di Unit Rehabilitasi NAPZA sebagai Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Deputi Fasility + Maintainence. Menjelang bulan Ramadhan tiba, Daku pun menjalankan peran sebagai deputi fasility untuk mempersiapkan berbagai fasilitas dan sarana prasarana menunjang aktivitas di bulan ramadhan.

Untuk mempersiapkan fasilitas berbuka dan sahur, berkoordinasi dengan bagian rumah tangga RSKO Jakarta. Unit Rehabilitasi NAPZA memiliki dining room (ruang makan) yang terletak di lantai 2 di masing-masing rumah (Reguler, Female dan Spesial Program).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun