Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menapaki Sejarah Tembok Kota Batavia, Ternyata Begini Wujudnya Sekarang

11 Februari 2024   19:51 Diperbarui: 13 Februari 2024   07:07 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tembok Kota Batavia tidak banyak yang tersisa itu yang Daku (Saya) perhatikan ketika menapaki sisa-sisa tembok yang menjadi simbol kejayaan VOC di masanya.

Demi mengetahui sejarah Tembok Kota Batavia, Daku mengikuti Walking Tour bertajuk "Nostalgia di Tembok Batavia" yang diselenggarakan oleh Unit Pengelola Kawasan Kota Jakarta pada 11 February 2024. 

Para peserta Walking Tour Nostalgia di Tembok Batavia I Sumber Foto : dokpri
Para peserta Walking Tour Nostalgia di Tembok Batavia I Sumber Foto : dokpri

Walking Tour ini dipandu oleh Muhammad Ikhwan Arif dan Muhammad Haidar Husein dengan peserta sebanyak 6 traveler pecinta sejarah dan bangunan tua. 

Tidak banyak yang mengetahui bahwa Batavia di abad 17-18, merupakan kawasan yang dikelilingi oleh tembok kota (city wall). Tentu bagi pecinta film-film akan teringat film perang (war) kerajaan masa lalu yang menampilkan scene salah-satu pihak yang menyerang pihak lain yang berlindung di dalam tembok kota (benteng).

Tembok yang mengelilingi Batavia ini juga difungsikan sebagai pertahanan kota sama seperti film-film perang kerajaan. Salah-satu contoh tembok kota di Indonesia berada di kota Yogyakarta, yang masih bisa kita lihat sampai sekarang.

Batavia merupakan kota penting pada masa VOC menancapkan kaki-kakinya di Hindia Timur. Setalah mampu menguasai Batavia pada 1619 dikemudian waktu dibuatlah Kastil Batavia yang fungsinya sebagai pertahanan sebelum mendirikan tembok kota.

Ilustrasi kastil Batavia I Sumber Foto : nationalgeographic.grid.id
Ilustrasi kastil Batavia I Sumber Foto : nationalgeographic.grid.id

Kastil Batavia ini dibangun menempel pada dinding sisi timur Fort Jacatra pada pada abad 17. Bentuknya seperti diamond, ukurannya sekitar 57.600 m2 atau empat kali lebih luas dari Fort Jacatra (14.400 m2). 

Terdapat bastion pada setiap sudutnya, yaitu Bastion Robijn di sudut barat laut, Bastion Diamant di sudut barat daya, Bastion Saphier di sudut timur laut, dan Bastion Parel di sudut tenggara. Kastil Batavia layaknya kastil di Eropa dikelilingi kanal yang cukup lebar (Kasteel gragcht).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun