Pemanasan global sudah menjadi isu internasional yang bisa berdampak pada perubahan iklim, cuaca dan berpengaruh pada keberlangsungan umat manusia.
Indonesia dalam beberapa bulan terakhir hawa terasa panas, gerah dan sinar matahari memancar terik. Bahkan dibeberapa daerah di Indonesia menyentuh suhu 38 s/d 40 derajat celcius. Hawa panas ekstrem di berbagai daerah di Indonesia ini terkait adanya badai El Nino.
Menilik peristiwa yang terjadi dalam beberapa dekade terakhir, apakah mungkin ini menjadi pemikiran para pembuat film ?
Imajinasi liar membuat mereka para sineas akhirnya menghasilkan film bertajuk cuaca yang dapat dikendalikan, sehingga iklim Bumi lebih ramah dan tidak membahayakan umat manusia.
Agar film lebih laku dijual maka dibuatlah drama layaknya film-film bencana yang meraih Box Office seperti The Poseidon Adventure, Deep Impact, The Day After Tomorrow, 2012 atau Dante's Peak.
Pada tahun 2017, di bawah produksi Warner Bros dengan sutradara dan penulis naskah Dean Devlin telah memproduksi film action / adventure bertema bencana dan perubahan iklim bertajuk Geostorm, yang dibintangi oleh Gerard Butler, Andy Garcia, Jim Sturgess dan Ed Harris.
Diceritakan tahun 2019, Bumi acapkali dihantam oleh bencana alam yang terus menerus akibat efek pemanasan global. Kota-kota diberbagai belahan dunia hancur akibat angin topan, gelombang panas dan banjir yang ditimbulkan oleh mencairnya es di kutub.
Perubahan iklim dan cuaca menjadi tidak bisa lagi diprediksi sesuai musimnya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya membuat proyek untuk membangun sebuah stasiun luar angkasa raksasa yang memiliki tugas untuk mengendalikan iklim di Bumi yang diberi nama "Dutch Boy".