Pagi yang cerah menyambut perjalanan Daku (saya) ke Passer Baroe dan kawasan Weltevreden, salah satu destinasi wisata sejarah dan legendaris di Jakarta.Â
Sebelumnya Daku telah mendengar banyak cerita tentang sejarah, alkuiturasi budaya dan keragaman barang yang ditawarkan di pasar ini, dan hari itu, sabtu, 9 September 2023 daku mendapatkan kesempatan untuk menjelajahinya secara langsung.
Bukan tanpa sebab Daku berada di Kawasan yang dulu era kolonial belanda dijuluki Weltevreden (tempat yang memuaskan) ini. Disparekraft DKI Jakarta, Jakarta Tourism dan Himpunan Pramuwisata Indonesia yang membawa Kami kesana.Â
Kami ?.... Daku kesana memang tidak sendirian tapi bersama sekitar 20an lebih traveler dari Jabodetabek.
Perjalanan dimulai dari tempat tinggal Daku di Cikeas Udik, Gunung Puteri, Kabupaten Bogor. Daku ke Jakarta menggunakan kendaraan umum melaju menuju shelter trans jakarta Juanda, yang terletak cukup dekat dengan titik kumpul di Pos Bloc.Â
Dari sana, Daku melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, menelusuri jalan-jalan yang lengang berlawanan arah dengan kendaraan yang melintas.
Sampai di Pos Bloc, Daku terpesona dengan arsitektur klasik bangunannya. Gedung ini terlihat sekali merupakan bangunan peninggalan Belanda, dan bersyukurnya Daku masih bisa menyaksikkan bangunan ini berdiri megah dan terawat.
Bangunan bersejarah ini tampilan depannya memberikan nuansa kuno nan vintage yang memikat dan seolah membawa kita kembali ke masa lalu.Â
Ketika Daku masuk kedalam, desain interiornya telah bersolek menjadi ruang kreatif dengan sentuhan modern. Bahkan terdapat berbagai tenant yang menjajakkan dari buku, kuliner, kerajinan tangan, tempat hang out dengan desain yang instagramable.