Terlihat dua orang pemuda berbaju batik memandu jalannya acara di sebuah gedung serba guna. Mereka yang menjadi master of ceremony (MC) menyebutkan satu demi satu video yang ditampilkan disebuah layar besar.Â
Video-video tersebut merupakan 3 (tiga) finalis kompetisi Sinergi Milenial Award yang ditujukan untuk mengapresiasi organisasi / komunitas muda dan masyarakat dengan inovasi kebaikan untuk masyarakat.
Kedua pemuda berbaju batik itu memanggil seorang wanita berhijab "Ibu Apoteker Dyah Puteri Ambarwati". Perempuan yang dipanggil ini ternyata duduk disebalah daku (saya) dibarisan depan.
Ia pun berdiri, berjalan menaiki panggung, sambil memegang mic dan menghela nafas kemudian dirinya berucap ; kami mendapatkan video-video yang luar biasa dari rekan-rekan Karang Taruna dan juga dari OSIS.Â
Tambahnya, Kami berterima kasih tak terhingga kepada kalian-kalian yang berkegiatan dan mendokumentasikan kegiatan kalian sehingga dapat mengikuti kompetisi Sinergi Milenial Award. Tentunya setiap kegiatan yang kalian lakukan tidak akan berarti bila tidak didokumentasikan.
"Pastinya kalian yg mengikuti kegiatan ini adalah segelintir dari sekian banyak anak muda yang lebih memilih menyia-nyiakan masa muda. Ternyata kalian memilih berkegiatan dan memberikan aksi yg bermanfaat bagi sesama" ucap Dyah Puteri
Dyah menegaskan, kompetisi kali ini berbeda dengan kompetisi video pada umumnya, dewan juri tidak melihat dari kualitas pembuatan video saja. Penilaian lebih melihat kepada inovasi, kreativitas, kebermanfaatan, dan keterlibatan dalam kelompok.Â
Dyah Puteri Ambarwati ( ASN Inspiratif 2020) merupakan salah-satu dari 3 juri yang menilai karya peserta selain Rahmad Arief (Kapus Riset Penginderaan jauh BRIN) dan penulis (Kompasianer Of The Year 2022).