Lalu, Mamah Natalie mendapatkan fakta yang mencengangkan dari hasil penyelidikan detektif swasta ini, ternyata Koh Afuk bukan juragan empang dan kakaknya Yohan (diperankan Dion Wiyoko) seorang mantan pecandu yang pernah ditangkap oleh aparat hukum.
Tapi agenda pun tetap berlanjut, prosesi pernikahan tetap dilaksanakan yang diatur oleh Mamahnya Natalie. Prosesi pernikahan diselengarakan secara mewah di cottage yang berada bukit yang menghadap laut di Pulau Bali.Â
Sebelum acara pernikahan berlangsung, Erwin diajak bicara oleh Mamahnya Natalie yang menyodorkan surat perjanjian pra nikah. Apa yg dilakukan Mamah Natalie membuat kaget Erwin dan ia secara lugas berkata "ini tidak adil buat saya".
Mamah Natalie menjawab "kamu telah membohongi saya, Papah kamu pengangguran dan kakak kamu pernah di tangkap aparat, bagaimana saya percaya sama kamu ! "
Erwin menjelaskan bahwa ia melakukan itu agar bisa menikahi Natalie, dan kakaknya bukan orang jahat, ia menggunakan ganja karena stress saat ditinggal mamahya. Kemudian ia ditangkap aparat lalu di rehabilitasi narkoba selama 3 bulan.
Bagaimanakah cerita lengkap dan akhir dari film ini ? kenapa Mamah Natalie menolak puterinya dibawa ke Singapura ? Segera ke Bioskop dan tonton filmnya..
**
Sama halnya dengan Cek Toko Sebelah (2016), sekuelnya Cek Toko Sebelah 2 memiliki pesan-pesan tersirat. Salah-duanya mengenai pecandu narkoba dan rehabilitasi narkoba.
Ernest sebagai penulis dan sutradara tentunya memikirkan dengan matang masing-masing dialog. Bahkan ia memasukkan kata Ganja dan Rehabilitasi Narkoba 3 bulan pastinya bukan tanpa sebab.