Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Menjadi Nasabah Bijak BRI Agar Tidak Terkena Kejahatan Siber

11 September 2022   06:59 Diperbarui: 11 September 2022   07:56 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Celakanya, masih banyak nasabah merasa kejahatan siber itu murni kesalahan dari pihak bank saja. Kita tidak bisa ikutan berfikir begitu furgoso ! kejahatan siber yang saat ini menimpa beberapa nasabah terjadi karena social engineering.

Social engineering memiliki pengertian kejahatan manipulasi yang memanfaatkan psikologi korban, baik disadari atau tidak. Umumnya social engeneering dilakukan melalui telepon, SMS, e-mail, dan sosial media untuk mendapatkan data korban. Bahkan e-commerce pun juga, dengan direct massage saat bertransaksi dengan penjahat berkedok penjual.

Kita sebagai nasabah juga harus memiliki peran agar tidak terjadi pembobolan data dan kejahatan siber dengan menjaga kerahasian data pribadi dan perbankan seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu ATM / Debit, PIN, user & password internet banking, OTP, dan sebagainya kepada orang lain.

Pentingnya menjadi nasabah bijak I Sumber desain Bro Agan
Pentingnya menjadi nasabah bijak I Sumber desain Bro Agan

Tidak hanya menjaga kerahasiaan, jangan juga dengan mudahnya memberikan dan mengirimkan foto / picture secara elektronik melalui platform digital atau direct massage e-commerce, baik itu foto kartu perbankan dan password nya, buku tabungan dan KTP kepada orang yang kita kenal bahkan ke orang lain yang mengatasnamakan BRI.

Bagaimana ciri-ciri modus penyalahgunaan data pribadi lewat kartu identitas KTP ? menurut akun Instagram @nasabahbijak ; terdapatnya Error dan kesalahan ketik pada situs pelaku phising, alamat email mencurigakan, nama domain tidak sesuai, batas waktu yang ketat saat pelaku penipuan menghubungi korban.

Berhati-hati juga dengan telepon dari nomor panggilan luar negeri. Nah kejahatan dengan panggilan telepon dari luar negeri disebut sebagai wangiri fraud kemudian mereka para pelaku melakukan kejahatan siber scam.

Ingat kata bang Napi "kejahatan tidak hanya timbul karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan".

Kita sebagai Nasabah Bijak juga harus berhati-hati dengan semakin beragamnya modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Penyuluh Digital dan BRI dari Cikeas ini melihat digitalisasi sudah masuk disemua lini kehidupan membuat masyarakat kian exciting karena bisa memberikan banyak sekali kemudahan. Tapi tanpa disadari juga menimbulkan ketakutan karena risiko kejahatan sibernya besar.

_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun