Celakanya, masih banyak nasabah merasa kejahatan siber itu murni kesalahan dari pihak bank saja. Kita tidak bisa ikutan berfikir begitu furgoso ! kejahatan siber yang saat ini menimpa beberapa nasabah terjadi karena social engineering.
Social engineering memiliki pengertian kejahatan manipulasi yang memanfaatkan psikologi korban, baik disadari atau tidak. Umumnya social engeneering dilakukan melalui telepon, SMS, e-mail, dan sosial media untuk mendapatkan data korban. Bahkan e-commerce pun juga, dengan direct massage saat bertransaksi dengan penjahat berkedok penjual.
Kita sebagai nasabah juga harus memiliki peran agar tidak terjadi pembobolan data dan kejahatan siber dengan menjaga kerahasian data pribadi dan perbankan seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu ATM / Debit, PIN, user & password internet banking, OTP, dan sebagainya kepada orang lain.
Tidak hanya menjaga kerahasiaan, jangan juga dengan mudahnya memberikan dan mengirimkan foto / picture secara elektronik melalui platform digital atau direct massage e-commerce, baik itu foto kartu perbankan dan password nya, buku tabungan dan KTP kepada orang yang kita kenal bahkan ke orang lain yang mengatasnamakan BRI.
Bagaimana ciri-ciri modus penyalahgunaan data pribadi lewat kartu identitas KTP ? menurut akun Instagram @nasabahbijak ; terdapatnya Error dan kesalahan ketik pada situs pelaku phising, alamat email mencurigakan, nama domain tidak sesuai, batas waktu yang ketat saat pelaku penipuan menghubungi korban.
Berhati-hati juga dengan telepon dari nomor panggilan luar negeri. Nah kejahatan dengan panggilan telepon dari luar negeri disebut sebagai wangiri fraud kemudian mereka para pelaku melakukan kejahatan siber scam.
Ingat kata bang Napi "kejahatan tidak hanya timbul karena ada niat tapi juga karena ada kesempatan".
Kita sebagai Nasabah Bijak juga harus berhati-hati dengan semakin beragamnya modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Penyuluh Digital dan BRI dari Cikeas ini melihat digitalisasi sudah masuk disemua lini kehidupan membuat masyarakat kian exciting karena bisa memberikan banyak sekali kemudahan. Tapi tanpa disadari juga menimbulkan ketakutan karena risiko kejahatan sibernya besar.
_