Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film Elvis (2022): Kisah Manis Pahit dan Bangkrutnya King of Rock and Roll

28 Juni 2022   06:00 Diperbarui: 28 Juni 2022   20:06 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Elvis (2022) | Sumber Foto: Warner Bros Picture 

Elvis Presley hidup kembali dengan tampang yang tidak mirip sekali dengan dirinya di tahun 2022 ini. Bentuk wajah, dagu, dan mata jelas bukanlah Elvis, tapi style dan aura Elvis begitu kentara. Ya dia bagaikan hidup kembali di Film Elvis (2022).

Baz Luhrmann terpilih menyutradarai Elvis (2022) di bawah naungan rumah produksi Warner Bros Pictures. Rumah produksi ini terkenal memproduksi banyak film-film box office super heroes, seperti Superman, Wonder Woman, Batman, Aquaman dan lainnya.

Film ini mengkisahkan kehidupan Elvis (Austin Butler) dari lahir, terkenal, kaya raya, terpuruk sampai berpulang. Sisi kehidupan pribadi Elvis dimunculkan dari karier bermusiknya yang sangat fenomenal, menjadi seorang aktor, dan penakluk panggung hiburan. Cerita Elvis ini dimulai awal berkarir dari tahun 1950-an sampai dengan tahun 1977.

Elvis (2022) merupakan film biopik penggambaran dari sudut pandang manajer de facto Kolonel Tom Parker (Tom Hanks) untuk menjawab siapakah yang salah atas kematian Elvis di usia 42 tahun.

Sebetulnya manajer de yure Elvis ialah Bapaknya sendiri Vernon Presley. Tapi, Bapaknya hanya dijadikan boneka oleh Kolonel Tom Parker.

Ada rahasia yang terungkap dalam film ini yang belum banyak diketahui pengemar Elvis, kenapa Elvis tidak pernah sama sekali manggung diluar Amerika Serikat ?

Poster Film Elvis (2022) | Sumber Foto: Warner Bros Picture 
Poster Film Elvis (2022) | Sumber Foto: Warner Bros Picture 

Elvis merupakan superstar yang legendaris, itu kenapa film biopik dirinya amat dinanti penggemarnya sejak lama. Spoiler dari film sepertinya tidak akan menghalangi para penggemar Elvis untuk menonton film ini. 

Film ini dimulai dari monolog kolonel Tom Parker selama sepuluh menit. Kemudian film berjalan sampai akhir dengan narasi-narasi sang kolonel gadungan ini. Film ini akan mengungkap siapa Kolonel Tom Parker sebenarnya.

Penonton seperti didengarkan cerita dongeng soal Elvis dari sudut pandang Kolonel Tom Parker sebagai manajer yang menganggap dirinya memiliki peran besar dalam karier sang legenda.

Monolog sang Kolonel gadungan ini merupakan pembelaan diri, dimana dirinya dituding menjadi dalang di balik kematian sang ikon pop culture terbesar abad 20.

Lahirnya sang bintang amat erat dengan musik warga kulit hitam yang bernyanyi sambil menghentakkan kaki. Namun, musik jenis ini hanya dinikmati oleh komunitas mereka saja pada saat itu.

Elvis tinggal dan berteman dengan warga kulit hitam USA yang kemudian membuat dirinya terinspirasi oleh musik blues, country, gospel. Berujung lahirnya aliran music rock and roll dengan lagu That's Alright Mama yang dinyanyikan Elvis. 

Elvis Presley pertama kali manggung | Sumber Foro: Warner Bros Pictures
Elvis Presley pertama kali manggung | Sumber Foro: Warner Bros Pictures

Sang bintang ditampilkan dalam awal scene film sedang menjajal panggung pertamanya menggunakan kostum berwarna Pink. Rambutnya begitu mengkilat berminyak, dengan sebagian rambut menutupi dahinya layaknya Super Boy.

Adegan ini akan membawa penonton ke era pertama kali dimana Elvis membuat para gadis menjerit, menarik bajunya, dan berteriak-teriak melihat kaki dan pinggulnya bergoyang.

Itulah awal di mana pop culture ' King Of Rock And Roll' lahir yang merangsang reaksi para histeria fans yang kemudian merubah tatanan musik dunia.

Mungkin Elvis bukan yang pertama atraktif di atas panggung, tapi dia yang mempopulerkan ke seluruh dunia bahwa seorang penyanyi tidak hanya diam memegang mic dan memetik gitar.

Histeria penggemar Elvis di masa nya | Sumber Foto: Warner Bros Picture
Histeria penggemar Elvis di masa nya | Sumber Foto: Warner Bros Picture

Luhrmann sukses dalam film biopik ini mengenalkan Elvis Presley dengan cara yang bisa diterima oleh penonton masa kini. Para penonton sangat mungkin belum lahir dimana saat Elvis membuat para fans di eranya menjerit histeris di tahun 1955.

Beberapa lagu ikonik Elvis seperti Hound Dog, Heartbreak Hotel, trouble, Can't Help Falling in Love, If I Can Dream, A Little Less Conversation, Always On My Mind dan Suspicious Mind ditayangkan dalam film untuk dinikmati para penggemar sang superstar.

Kegilaan para gadis saat dirinya manggung yang membuat Elvis akhirnya kurang disukai oleh beberapa politikus, yang berujung Elvis diancam penjara. Elvis bagaikan buah terlarang, pada masa itu ketika perempuan menjerit histeris karena goyangan pinggul seorang penyanyi pria adalah hal yang tidak senonoh.

Kolonel Tom Parker yg diperankan Tom Hanks | Sumber foto: Warner Bros
Kolonel Tom Parker yg diperankan Tom Hanks | Sumber foto: Warner Bros

Disinilah peran Kolonel Tom Parker menyelamatkan karier Elvis dengan membuat dirinya menjalani wajib militer ke Jerman. Setelah pulang berdinas dari Jerman, karier Elvis berubah kemudian dia menjadi seorang aktor. Bahkan Elvis pernah menjadi aktor Hollywood termahal.

Namun, menjelang 1968 beberapa film Elvis tidak laku dipasaran. Karena hal itulah lahir ide program TV '68 Elvis Comeback Special', yang akhirnya mengembalikan Elvis ke jalur musik dan membuatnya bersinar lagi.

Elvis semenjak itu mulai manggung kembali, bahkan ratusan konser ia jalani. Disini awal kebangkitan, awal kerusakan pada tubuhnya dan kebangkrutannya.

Dalam beberapa scene film menggambarkan Elvis ingin sekali konser ke luar negeri, tapi ditentang oleh sang manager Kolonel Tom Parker, apa alasannya ?

Untuk menjaga stamina, dirinya jatuh pada penggunaan obat yang berlebihan, ternyata disana ada peran Kolonel Tom Parker. Hal ini dia lakukan demi bisa terus menerus konser yang berujung ajal di usia 42 tahun. Kolonel Tom Parker bersalahkan dia ?

Film ini ditujukan untuk penonton muda dan fans setia dari Elvis Presley. Luhrmann memfilmkan Elvis 2022 dengan ritme cepat dan dinamis.

Durasi sekitar 2,5 jam bagi fans Elvis tidak akan terasa bosan karena ini yang ditunggu. Cerita mengalir dengan menarik, walaupun terdapat beberapa kisah Elvis yang viral tidak tersuguhkan seperti pertemuan dirinya dengan The Beatles dan Presiden Nixon.

Film ini memberi pesan kepada para superstar masa kini, ketika engkau berada di puncak karier harus sering-sering lihat rekeningmu. Bisa jadi kebangkrutan berawal dari pengeluaran yang berlebihan. Say No To Drugs!

  • Jenis : Film Biography, Drama, Music
  • Produser : Gail Berman, Baz Luhrmann, Catherine Martin, Patrick McCormick, Schuyler Weiss
  • Sutradara : Baz Luhrmann
  • Penulis: Baz Luhrmann, Sam Bromell, Craig Pearce, Jeremy Doner
  • Produksi: Warner Bros. Pictures
  • Casts : Dacre Montgomery, Tom Hanks, Austin Butler, Olivia DeJonge, Natasha Bassett, Luke Bracey, David Wenham, Richard Roxburgh, Kodi Smit-McPhee, Xavier Samuel

Rating : 8,5/10

---

Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas

Bro Agan aka Andri Mastiyanto

Twitter @andriegan I Tiktok @andriegan I Instagram @andrie_gan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun