Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menyambut Hari Film Nasional: Kolaborasi Museum Penerangan dan KOMIK, Bikin Asyik Main ke Museum

27 Maret 2022   09:34 Diperbarui: 29 Maret 2022   19:30 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung yang menggambarkan bagaimana Koran diproduksi di era perjuangan I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

Pemandu museum yang mengajak kami keliling museum termasuk orang yang humoris, sehingga kami para kompasianers yang tergabung dalam KOMIK tidak jenuh melihat benda-benda tua, diorama, patung-patung, dan benda museum lainnya.

Dirinya menjelaskan kepada kami bahwa Museum Penerangan berdiri pada tahun 1993 yang diprakarsai oleh Presiden RI ke 2 Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.

Alat perfilman yang digunakan Bapak Usmar Ismail I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Alat perfilman yang digunakan Bapak Usmar Ismail I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

Patung yang menggambarkan bagaimana Koran diproduksi di era perjuangan I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Patung yang menggambarkan bagaimana Koran diproduksi di era perjuangan I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

Deskripsi : Penggambaran produksi siaran di saat ini I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Deskripsi : Penggambaran produksi siaran di saat ini I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

Deskripsi : Angkutan kendaraan roda 4 yang digunakan untuk membantu siaran nasional I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi
Deskripsi : Angkutan kendaraan roda 4 yang digunakan untuk membantu siaran nasional I Sumber Foto: Dokumentasi pribadi

Jumlah koleksi museum penerangan berdasarkan keterangan Deyan sekitar 400 lebih koleksi. Benda-benda sejarah di Museum ini terdiri dari 5 unsur; bidang film, bidang penerangan umum, bidang pers dan grafika, dan bidang televisi.

Museum Penerangan ternyata jauh berbeda dengan apa yang daku pikirkan. Banyak museum yang pernah daku kunjungi memberi kesan tua, angker, seram, dan nuansanya suram. Daku sebagai keturunan Dalang, tidak merasakan aura mistis di museum ini.

Memang stereotipe museum masih seperti itu, Museum Penerangan pada saat daku kesana tidak ada kesan itu, bahkan terkesan sama seperti Museum Bank Indonesia di Kota Tua yang instagramable, modern, dan menyenangkan.

2. Nonton Film Pertama Indonesia Darah dan Doa

Daku merasakan sensasi kembali bagaimana menonton film seperti ala layar tancep. Namun bedanya ini tidak dilapangan terbuka dan ketika terjadi gerimis atau hujan, tidak bubar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun