Pemandu museum yang mengajak kami keliling museum termasuk orang yang humoris, sehingga kami para kompasianers yang tergabung dalam KOMIK tidak jenuh melihat benda-benda tua, diorama, patung-patung, dan benda museum lainnya.
Dirinya menjelaskan kepada kami bahwa Museum Penerangan berdiri pada tahun 1993 yang diprakarsai oleh Presiden RI ke 2 Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.
Jumlah koleksi museum penerangan berdasarkan keterangan Deyan sekitar 400 lebih koleksi. Benda-benda sejarah di Museum ini terdiri dari 5 unsur; bidang film, bidang penerangan umum, bidang pers dan grafika, dan bidang televisi.
Museum Penerangan ternyata jauh berbeda dengan apa yang daku pikirkan. Banyak museum yang pernah daku kunjungi memberi kesan tua, angker, seram, dan nuansanya suram. Daku sebagai keturunan Dalang, tidak merasakan aura mistis di museum ini.
Memang stereotipe museum masih seperti itu, Museum Penerangan pada saat daku kesana tidak ada kesan itu, bahkan terkesan sama seperti Museum Bank Indonesia di Kota Tua yang instagramable, modern, dan menyenangkan.
2. Nonton Film Pertama Indonesia Darah dan Doa
Daku merasakan sensasi kembali bagaimana menonton film seperti ala layar tancep. Namun bedanya ini tidak dilapangan terbuka dan ketika terjadi gerimis atau hujan, tidak bubar.