Gelombang ke 3 serangan dari Pandemi Covid-19 mulai dirasakan oleh Indonesia. Tambahan kasus baru positif Covid-19 atau corona di Indonesia makih tinggi.Â
Bila kita melihat data Satgas Covid-19, hingga Kamis (10/2) terjadi penambahan 40.618 kasus baru corona. Sehingga total yang positif Covid-19 Â menjadi 4.667.554 kasus.Â
Sementara itu, jumlah orang yang sembuh dari kasus Corona (penyintas corona) bertambah 18.182 orang sehingga menjadi sebanyak 4.234.510 orang.Â
Tapi ada yang menyedihkan, Â jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 74 orang menjadi sebanyak 144.858 orang.
Kalau melihat data di atas, hai guys, ini patut menjadi perhatian kalian semua. Penambahan kasus baru bisa jadi akan menjadi sinyal bahaya baru. Untuk itu yuks bersama-sama sadar diri terapkan prokes.
Daku (saya) pun menjadi korban dari peningkatan jumlah kasus Covid-19. Entah dimana daku terpapar, apakah dari transportasi umum (pengguna setia angkot), lingkungan rumah, atau di tempat kerja....entahlah....
Pada senin, 7 Februari 2022, daku melakukan swab antigen dan hasilnya reaktif. Kemudian di hari yang sama melaksanakan pemeriksan PCR, tapi hasilnya tidak diperoleh di hari yang sama. Daku harus menunggu hasilnya sampai hari kamis pagi, 10 februari 2022.
Menurut daku sih mungkin karena peningkatan jumlah kasus, laboratorium yang menjadikan rujukan lpemeriksaan hasil PCR mengalami peningkatan jumlah sampel yang diperiksa. Sehingga, seperti tidak seperti bulan-bulan sebelumnya, hasil dapat diperoleh dalam waktu 24 jam.
Satgas pun memasukkan daku ke salah-satu Whatsapp Group (WAG) calon penyintas Covid-19 yang ternyata jumlahnya 40an lebih peserta, itu pun tiap hari ada saja yang jadi anggota baru. Daku pun kaget, tapi juga senang karena akan mendapatkan support system dalam penangangan sebagai calon penyintas Covid-19.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Penyintas Covid adalah orang yang mampu bertahan hidup melawan Covid-19. Atau dalam arti lain, penyintas Covid bisa disebut juga orang yang sudah sembuh dari infeksi virus Covid-19.