Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Potensi "Green Jobs Microgreens" Membudayakan Bertani di Pemukiman Kota

31 Januari 2021   11:33 Diperbarui: 31 Januari 2021   17:46 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Tan Euh selain menjual produk sayuran microgreens juga mengedukasi masyarakat yang beminat bertani didaslam rumah I Sumber Foto : kompas TV

Green Jobs Microgreens, apa itu ? Daku (saya) pun sebetulnya baru mendengar sebutan itu. Awalnya daku pun tidak begitu familiar setalah dua hari lalu mencoba mencari tau. Green Jobs dan Microgreens merupakan sesuatu yang memiliki keterkaitan tetapi sejatinya masing-masing memiliki pengertian sendiri-sendiri.

Jemari ini pun terpancing searching di dunia maya dan menemukan artikel yang memberikan pengetahuan mengenai green jobs. Salah-satu situs yang daku baca coaction.id (DI SINI). 

Situs ini menerangkan pengertian green jobs menurut International Labour Organization (ILO). Green jobs merupakan pekerjaan ramah lingkungan menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang.

Bila melihat defenisi itu maka green jobs juga merupakan pekerjaan. Terdapat banyak definisi mengenai sebuah pekerjaan dan kita pun dapat mendifinisikan sendiri apa itu pekerjaan.

Pekerjaan menurut daku merupakan kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Umumnya pekerjaan adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak antara pemberi pekerjaan dengan para pekerja/karyawan yang akan mendapatkan gaji.

Buat daku pekerjaan tidak melulu harus ada dua pihak sebagai pemberi gaji dengan penerima gaji. Petani yang memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-sehari dengan menjual hasil tani atau dikomsumsi sendiri itu juga sebuah pekerjaan.

Menurut daku hadirnya green jobs bisa jadi karena pembangunan ekonomi yang tidak ramah lingkungan, bahkan merusaknya. Sehingga kerusakan alam berpotensi melahirkan biaya bagi perekonomian itu sendiri. 

Perubahan iklim saat ini dan masa depan merupakan dampak dari industrial yang amat dekat dengan ekonomi internsif karbon. Mengacu pada data Word Economic Forum (2020), lebih dari separuh PDB global, senilai US$ 44 triliun, terancam hilang karena rusaknya alam. 

McKinsey Global Institute (2020) khawatir atas apa yang telah terjadi. Hasil analis nya menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) 105 negara berpotensi terdampak akibat perubahan iklim. Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan dapat menimbulkan ongkos yang ditanggung oleh PDB. tentunya akan berdampak pada kesejahteraan, dan ketersediaan lapangan kerja. 

Sebagai tenaga kesehatan yang terjun langsung di fasilitas kesehatan, daku berani berkata bahwa Pandemi Covid-19 itu nyata dan memang benar sedang melanda dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun