Guy's para pecinta dirgantara, ada yang pernah denger Indonesia ngincer pesawat tempur buat memenuhi kebutuhan TNI AU ? klo kalian pecinta dirgantara pasti pernah denger. Kalau yang belum pernah denger berarti kalian kagak update.
Sebetulnya sejak 2018 Indonesia sudah melakukan negosiasi dan penjajakan ke berbagai negara untuk membeli / mengakuasisi pesawat tempur. Tau nggak ! bahkan sampai mau beli pesawat tempur bekas. Itu aja udah ada yang terwujud dan udah dateng yaitu F 16 Fighting Falcon Type C/D dari Amerika Serikat era perang teluk....#wadidaw
Mau tau apa saja pesawat-pesawat tempur incaran Indonesia yang nggak dateng-dateng ? Cikedot dan mainkan jari mu,
_
1. Sukhoi SU-35 Super Flanker
Netizen pecinta dirgantara pasti nya sudah pada dengar bahwa Indonesia akan memiliki monster udara Sukhoi SU-35 super flanker. Burung besi ini merupakan pesawat tempur generasi 4++. Rusia merupakan produsen dari pesawat tempur kelas berat multi peran ini.
Tau nggak guy's ? awalnya Indonesia digadang-gadang menjadi negara ke-2 setelah Rusia yang akan memakai pesawat tempur yang bisa menembus kecepatan match 2 ini. Tapi akuasisi pesawat tempur ini tarik-ulur, kayak anak sekolah baru pacaran bingung mau diputusin atau tetap jadi pacar gara-gara ke gap berduaan sama mantan.
Baca Juga : 'Sukhoi SU-35' Mesin Perang Baru TNI AU Yang Terlambat Datang
Tenyata saat ini Indonesia kebalap sama Tiongkok dan Mesir. Sukhoi SU-35 udah nyampe duluan ke kedua negara tersebut, bahkan Tiongkok udah make buat nakut-nakutin Taiwan. Sedangkan Mesir udah menerima 5 pesawat tempur SU-35 dari 2 lusin yang mereka pesan, itu pesawat udah dikirim pada bulan Juli 2020.Â
Dalam proses imbal beli Sukhoi SU 35, Indonesia dan Rusia akan membuat kelompok kerja yang mengatur soal mekanisme dan komoditas apa saja yang termasuk dalam kesepakatan. Indonesia membeli 11 Sukhoi Su-35 dari Rusia dengan nilai kontrak seharga 1,14 milar dollar atau Rp 15,3 triliun (kurs 1 dollar AS sama dengan Rp 13.500).
Kenapa Sukhoi SU-35 nakutin ! burung besi ini memiliki kemampuan tempur membawa senjata dalam jumlah yang banyak. Sukhoi SU-35 dapat terbang dengan delapan ton bom dan misil berpresisi tinggi. Sukhoi SU-35 memiliki 12Â suspension hitches untuk menyimpan misil dan bom udara berpresisi tinggi ini.Â
Ada dua hitches di ujung sayap untuk menampung wadah dengan sistem peperangan elektronik. Jet tempur ini dilengkapi dengan seluruh koleksi misil dan bom udara berpresisi tinggi.
Kerennya ini pesawat tempur multiperan ini adanya radar Irbis-E yang memiliki kemampuan unik dalam hal jangkauan deteksi target. Radar ini katanya dapat mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara, mempertahankan kontinuitas pengamatan ruang dan melibatkan hingga delapan sasaran.Â
Sistem radar nya bisa mendeteksi, memilih, dan melacak hingga empat target dasar dalam beberapa mode pembuatan peta dengan berbagai resolusi pada jarak hingga 400 km, tanpa berhenti untuk memantau wilayah udara. Canggih banget yaks ! pantes nakutin.
Denger kabar ini masih terjadi tarik ulur jadi apa kagak ini pesawat akan parkir di Lanud Iswayudi Madiun. Indonesia sampai saat ini belum jelas kabarnya kapan tibanya ini monster terbang, jadian nggak sih! ...#eeeehhh
_
2. Typoon Trence 1
Nah, yang kedua juga lagi hot-hot nya yakni pembelian pesawat tempur gahar Typoon Trence 1. Beritanya lagi hot kayaknya gara-gara ada yang bocorin kawat diplomatik dari Menhan RI ke Menhan Austria kepada media Austria. Sengaja nggak ya !
Keinginan Indonesia untuk membeli pesawat tempur Typoon bekas pakai Austria tertuang dalam sebuah surat tertanggal 10 Juli 2020 kepada Kemenhan Austria. Surat itu bernomor 60/M/VII/2020 dan diberi subjek 'Proposal About Eurofughtee Thypoon Aircraft' dan ditandatangani langsung oleh Prabowo Subianto. Surat dari Prabowo ini ditujukan langsung kepada Menteri Pertahanan Austria, Klaudia Tanner.Â
"Untuk mencapai target saya dalam memodernisasi Angkatan Udara Indonesia, oleh karena itu, saya ingin mengusulkan untuk mengadakan perundingan resmi dengan Anda, untuk membeli semua 15 Eurofighter Typhoon dari Austria untuk Angkatan Udara Republik Indonesia," tulis Prabowo dalam suratnya, dilansir dari Defense World.
Pesawat tempur Typoon merupakan jet tempur superioritas udara generasi keempat dengan design sayap delta dan canard buatan konsorsium bersama negara-negara Eropa.Â
Baca juga :Â Indonesia Berniat Membeli Pesawat tempur Typoon Bekas, ini Alasan Logisnya
Burung besi ini spesifikasi dapat disetarakan dengan keluarga besar SU-27 Flanker dari Rusia dan keluarga besar F-18 Hornet dari Amerika Serikat. Denger-denger kabar Typoon merupakan salah-satu dari 7 pesawat tempur tercanggih saat ini.Â
Bahkan Typoon satu-satunya yang tidak berspesifikasi stealth dari ke-6 pesawat tempur canggih lainnya ( Lockheed Martin F-35 Lightning II, Sukhoi Su-57, Chengdu J-20, Â Shenyang FC-31, Mitsubishi X-2 Shinshin, Lockheed Martin F-22 Raptor ). Dari 7 pesawat tempur paling canggih tersebut baru 3 pesawat yang telah dioperasikan yakni F.35, F22, dan Eurofighter Typoon.Â
Surat balasan berbunyi "Kami dengan senang hati menerima pembelian lima belas Eurofighter Austria untuk memodernisasi armada udara Anda," tulis Klaudia Tanner dilansir dari Kronen Zeitung, Selasa (8/9/2020).
Tapi kayaknya guy's untuk mewujudkan akuasisi ini bakal ribet dan rumit bagi kedua negara. Austria untuk dapat menjual pesawat tempur Typoon Trenche 1 ke Indonesia harus mendapatkan konsensus politik dalam negerinya. Selain itu mendapatkan persetujuan dari keempat negara yang terlibat dalam pembuatan pesawat tempur tersebut.Â
Nah Indonesia bakal ribet sama parlemen dan warga +62 yang merasa menjadi pengamat militer. Pada undang-undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan mewajibkan pembelian alutsista dari luar negeri untuk menyertakan imbal dagang, kandungan lokal, dan/atau ofset. Kayaknya di Indoensia sendiri bakal riweh nih.
_
3. MV-22 Osprey Blok C
Nah ini ada lagi, yang ketiga bikin geleng-geleng. Dilansir dari merdeka.com ( DI SINI), tersiar kabar Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan AS (Defense Security Cooperation Agency/DSCA) dalam siaran pers nya yang dikeluarkan di Washington DC, AS (6/7) waktu setempat, memberikan lampu hijau terkait pengajuan pembelian delapan unit pesawat militer MV-22 Osprey Blok C kepada pemerintah Indonesia.Â
Kalau daku sendiri setuju aja sih, karena ini pesawat cocok banget buat medan Indonesia dan tentunya kalau ada bencana. Pesawat ini menggabungkan spesifikasi pesawat terbang turboprof dan hilikopter.Â
Baca Juga : MV-22 Osprey Pesawat Banci Incaran Militer Indonesia
Bayangin aja pesawat ini memiliki  kemampuan manuver vertikal dan kecepatannya mencapai lokasi melebihi helikopter. Okenya lagi pesawat ini dapat mendarat di mana saja secara cepat tentunya tepat untuk mendukung kegiatan pejabat tinggi kayak Presiden dan pejabat lainnya.Â
Apalagi gaya Presiden RI sekarang suka banget blusukan, sungguh transportasi yang ideal menuju lokasi kunjungan atau lokasi bencana. Kagak cuma Presiden doang yang terfasilitasi, pesawat dengan baling-baling ini juga dapat menjalankan misi pencarian dan penyelamatan tempur, serta dapat mendukung operasi penyelamatan korban bencana.Â
Bahkan dapat digunakan untuk mengevakuasi personel / korban yang berada di air atau medan yang kurang bersahabat dapat menggunakan kemampuan hoist dan hover yang dimiliki pesawat ini..... klo gue punya kuasa, udah diembat nih....
Tapi tau sendiri, pasti bakal rame dulu di parlemen. Itu normal-normal aja, karena biar ada yang ngawasin ntar klo main loss aja, malah ngawur apa aja dibeli. Kalau Indonesia jadi beli, bakal jadi negara ketiga yang make ini pesawat nggak jelas kelaminnya ( Pesawat atau Hilicopter).
_
Nah list diatas merupakan pesawat tempur yang sudah diincer dan belum jelas kabarnya, jadi apa kagak. Ada pesawat lain yakni F-16 Block 72 Viper, tapi katanya ini pesawat lebih ada titik terang karena ada di Renstra 2020-2024. Masa iya abis dapet hibah 2 squadran F-16 tipe C/D kagak ada timbal balik.
Baca juga : 2 Skuadron F-16 Seri Terbaru "Viper" Melengkapi Amunisi Baru Indonesia
Selain itu ada juga Rafale, tapi ini baru dilihat-lihat belum diincer karena gara-gara kunjungan Menhan RI Prabowo ke industri pertahanan Prancis..eehhh...media disana katanya nyebutin Indonesia minat sama pesawat tempur Rafale (numpang tenar, biar laku itu pesawat).
Salam hangat Blogger Udik dari Cikeas - Andri Mastiyanto
Instagram I Twitter I web I Email : mastiyan@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H