Jet tempur Eurofighter Typoon yang diminati Menhan RI, Prabowo Subianto merupakan jet tempur berkelas. Kalau kita membeli smartphone termasuk kelas flagship (premium).Â
Petarung udara Eurofighter Typoon masuk jajaran 7 jet tempur paling canggih saat ini, diantaranya ; (1) Lockheed Martin F-35 Lightning II, (2) Sukhoi Su-57, (3) Chengdu J-20, Â (4) Shenyang FC-31, (5) Mitsubishi X-2 Shinshin, (6) Lockheed Martin F-22 Raptor dan tentunya (7) Eurofighter Typhoon.
Dari 7 pesawat tempur paling canggih tersebut baru 3 pesawat yang telah dioperasikan di skuadron udara yakni F.35, F22, dan Eurofighter Typoon. Dimana ke 4 lainnya masih tahap uji kemampuan, uji terbang bahkan pengembangan tahap awal. Diantara ke 7 pesawat tempur canggih tersebut hanya Typoon yang tidak memiliki design stealth (siluman) namun dengan teknologinya dapat mengelabui radar musuh.
Typoon merupakan jet tempur superioritas udara generasi keempat dengan design sayap delta dan canard buatan konsorsium bersama negara-negara Eropa. Pesawat tempur ini dapat disetarakan dengan keluarga SU-27 Flanker dari Rusia dan keluarga F-18 Hornet dari Amerika Serikat.
Jet tempur bersayap delta multirole ini memiliki beberapa kemampuan  seperti ; supercruise (kemampuan pesawat jet untuk terbang pada kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner), melihat diluar batas pandang (BVR), pesawat tempur superioritas udara jarak dekat, dengan kemampuan serangan permukaan, dan dapat beroperasi dalam waktu yang lama (sampai  dengan 2040).Â
Berbahayanya Typon karena dipersenjatai senjata revolver dengan sistem umpan amunisi linkless tertutup yakni sepasang senapan Mauser BK 27mm. Typhoon juga memiliki 13 hard point untuk senjata. Dimana empat di bawah setiap sayap dan lima di bawah badan pesawat. Selain itu, pesawat bersayap delta ini dilengkapi sistem kontrol persenjataan (ACS) yang dapat mengelola pemilihan senjata dan menembak dan memantau status senjata.Â
Petarung udara bisa membawa berbagai macam rudal seperti enam rudal jarak jauh beyond-visual-range air-to-air missile (BVRAAM / AMRAAM)Â dan dua rudal jarak pendek udara-ke-udara, hort range air-to-air missiles (ASRAAM) pada sisi luar sayap. Persenjataannya bisa ditambah dengan empat bom yang dilengkapi pemandu laser, untuk serangan ke darat.
Typhoon juga memiliki perangkat PIRATE (passive infrared airborne track equipment) dan IRST (infrared search and track system) dan Praetorian DASS (defensive aid sub-system).
Jet tempur superioritas udara ini merupakan alutsista mahal, untuk harga di Eropa, Typhoon dibanderol antara 58-70 juta dolar AS per unit. Sementara untuk ekspor di luar Eropa, ditaksir bisa mencapai 124 juta dolar AS.Â
Harga jet tempur ini dapat jauh lebih tinggi, jika negara pemesan menambah fitur sistem dan perangkat lain dalam pesawat misalkan rudal meteor.
Typoon pun termasuk dalam pesawat tempur yang tercanggih dan juga termahal, adapaun jet tempur mahal saat ini ; (1) F-22 Raptor - $ 152 juta, (2) F-35C Lightning II - $ 122,8 juta, (3) F-35B Lightning II - $ 121,8 juta, (4) Chengdu J-20 Black Eagle - $ 110 juta, (5) Eurofighter Typhoon - $ 105.7 juta (6) F-35A Lightning II - $ 94.6 juta, (7)  Rafale  - $ 79 juta , (8) F/A-18E/F Super Hornet - $ 79.8 juta, (9) Su-35 Flanker-E - $ 76.4 juta.