Corak pesawat tempur yang tertanam pada badan pesawat bukan sekedar cat saja. Ada tujuan kenapa warna pada badan pesawat bercorak, sama seperti kapal perang / KRI di lautan, dan tank di daratan.Â
Awalnya pesawat diberi warna (cat) dengan satu tujuan untuk melindungi bahan dasar pesawat yang terlihat lewat permukaan kulit pesawat. Tujuannya memang agar tidak cepat rusak. Baik oleh cuaca, perbedaan suhu, tekanan udara, air smaupun  bahan lain termasuk asap dan minyak. Namun berkembang penggunaan pesawat, cat tidak hanya sebagai pelindung.
Warna atau corak merupakan informasi atau pesan kepada yang melihatnya (sesama pesawat tempur / negara lain). Bagi Indonesia sendiri yang saat ini tidak dalam kondisi perang atau menjadi polisi dunia maka corak tidak hanya tujuan kamuflase.Â
Adakah yang ingat corak pesawat kepresidenan yang dibeli era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ? Mirip dengan corak pesawat kepresidenan negara mana!!
Salah-satu pesawat tempur yang menjadi pengawal kedaulatan negara yaitu F-16 Fighting Falcon buatan USA / Amerika Serikat. Corak terbaru F-16 Fighting Falcon yang baru saja di upgrade (2019 - 2020) bila dilihat memiliki kemiripan dengan corak F-16 milik Amerika Serikat. Bisa jadi ada sebuah isyarat bagi Pemerintah Amerika Serikat.
Dilansir dari portal resmi TNI AU (DI SINI), Indonesia melakukan peningkatan kemampuan pesawat F-16 TS-1610 yang merupakan salah satu dari 10 pesawat yang akan di upgrade.Â
Upgrade pesawat tempur  F- 16 merupakan program Falcon Star-eMLU.  Pesawat F-16 TS - 1610 seri A/B Block 15 yang merupakan F-16 Fighting Falcon versi ke 4 ( block 1, block 5 ,block 10 dan block 15), sedangkan saat ini F-16 terbaru ialah block 72 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Viper.
Pengadaan pesawat tempur ini merupakan Project Bima Sena I, pada masa Presiden Soeharto, akhir tahun 1980-an. Project Bima Sena I pembelian F-16 Block-15 Operational Capability Upgrade (OCU) ini mendarat pertama kali pada 12 Desember 1989 di tanah air.Â
Program pengadaan F-16 di Indonesia berada dibawah Proyek Bima Sena. Indonesia akuisisi 12 F-16A/B Block 15 OCU Standard dengan harga per pesawat 32 juta Dolar AS.Â
Saat ini Indonesia memiliki  sedikitnya 33 unit pesawat tempur legenda berjuluk Fighting Falcon ( seri A/B/C/D )  tersebut. Artinya, dari segi jumlah Indonesia sudah melebihi satu skuadron.Â