11 tahun sudah Kompasiana menjejak dunia maya. Bisa jadi saat ini lebih dari 300 ribu warga net yang memiliki akun Kompasiana. Bisa dibilang bertahannya Kompasiana dijagat maya lebih dari sepuluh tahun merupakan pencapaian yang luar biasa.Â
Daku sejak april 2010 menggunakan platform "Beyond Blogging" yang dulu disebut tempatnya citizen jurnalism. Minimal daku mengikuti perubahan Kompasiana dari tahun ke tahun, tampilan ke tampilan, keluar nya founder, COO & admin satu per satu pamitan, menghilangnya para penerima award, dan berpindahnya kompasianers menggunakan blog pribadi sehingga berkurang intensitas menulis di Kompasiana.Â
Dalam dunia kreatif hal tersebut wajar, apalagi orang-orang kreatif dan pekerja kreatif memang cendrung ingin memiliki tantangan baru. Bila kebutuhan mereka tidak terpenuhi maka relakan ketika pamitan dan mencari petualangan baru.
Sebagai Kompasianers yang hampir setiap acara offline ikutan, banyak bisikan yang disampaikan teman-teman kompasianers. Bisikan itu hadir baik bertatap muka langsung ataupun melalui Whats Apps (WA). Ada yang berkata Kompasiana udah nggak asyik lagi...waduuhh....
Cinta itu tidak hanya memuji, tapi juga memberi masukan...ciiaatt...., Menurut daku perlunya Kompasiana berubah lagi.Â
_
1. Memperbanyak Kegiatan Offline (Nangkring, Coverage, Copy Writing, dll)
Pada saat daku berada di kegiatan Temu Netizen (3/12/2019) yang diadakan Kementerian Kominfo di salah-satu mall di bilangan Senayan, Jakarta Selatan ada salah-satu Kompasianers berkata "kenapa ya, saat ini Kompasiana jarang bikin acara Nangkring ?". Bila daku perhatikan ada lebih dari 15 orang dari 30-an blogger merupakan Kompasianers baik yang sudah jarang menulis ataupun sudah menyatakan pamit menulis di Kompasiana (memilih blog pribadi).Â

Baca Juga ; Hari Nusantara di Pariaman, Ada Apa ?
_