Dari Abu Hurairah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda : "Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang selalu mendoakannya." HR. MuslimÂ
Mungkin ada sekitar 40-an orang Perawat RSKO Jakarta berseragam batik mendengarkan daku berbicara, jumat, 22 November 2019. Disebelah daku duduk dua orang wanita (Lukita dan Nurwahidah) yang berprofesi Perawat yang juga menjadi narasumber. Mereka berdua mewakili profesi Perawat yang terbiasa menulis di media sosial dan buletin ilmiah RSKO Jakarta.Â
Apakah mengajak Perawat untuk menulis itu bisa ? .... itu yang membuat daku bertanya dalam hati, apakah bisa. Mungkin akan terlihat hasilnya dalam sepekan kedepan, apakah ada Perawat RSKO Jakarta yang meminta diajarkan menulis. Setelah acara ini selesai berlangsung, baru 5 orang yang berminat.
Daku sebagai seseorang yang hampir tiap hari menulis, baik bagi tempat kerja dan diri sendiri, penyelenggaraan talkshow menulis ini membahagiakan. Walaupun daku bukanlah berprofesi Perawat, tapi dengan senang hati ketika diminta untuk memotivasi semangat menulis para Perawat RSKO Jakarta.
Ajakan ini sebetulnya sudah sebulan yang lalu disampaikan oleh Mas Arief. Namun karena Akreditasi dan daku sakit darah tinggi maka Jumat Barokah yang bertema ''Menulis di Era Digital'' pun ditunda. Kegiatan Jumat Barokah ini diselenggarakan sebulan sekali oleh Komite Keperawatan RSKO Jakarta.
_
Perawat Menulis di Era Digital itu Penting
Jumat Barokah ke 9 dengan tema "Menulis di Era Digital" dengan konsep talkshow ini digawangi oleh MC Inur dan moderator Anung. Mereka berdua terlihat seperti MC dan Moderator profesional walaupun mereka seorang Perawat. Ternyata daku baru sadar banyak bakat-bakat tersembunyi ditempat kerja daku di RSKO Jakarta.
Talkshow dengan tema 'Menulis di Era Digital' ini juga dihadiri jajaran Keperawatan yaitu Kabid Keperawatan yang biasa daku panggil kak Ely, dan dua orang teman daku yaitu Kasie Rawat Inap, mas Okta dan Kasie Rawat Jalan, mas Witarsa. Sebagai tuan rumah Ketua Komite Keperawatan, mas Arief Hidayat pun mendampingi.