Setiap hari saya melewati jembatan yang membelah tol Jagorawi di seberang Bumi Perkemahan Cibubur. Kaki melangkah membawa tubuh ini melewati kolong elevated structure LRT sambil kepala melongok ke atas. Pikiran ku bertanya kapankah beroperasionalnya LRT ini? ... Ada informasi yang berkembang akan hadir di bulan april, benarkah?
Pertanyaan ini hadir dalam diri dikarenakan setiap hari saya menghadapi kondisi jalanan yang macet baik berangkat kerja maupun pulang kerja. Saya tinggal di Cikeas sedangkan tempat kerja saya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di RSKO Jakarta berada di Ciracas, Jakarta Timur. Selain menempuh perjalanan ke Ciracas, saya juga amat sering menjelajah Jabodebek (Jakarta Bogor Depok Bekasi) karena aktivitas lain saya sebagai blogger dan backpacker.
Solusi terkini yang dilakukan Pemerintah menghadapi kemacetan Jabodebek dengan menghadirkan angkutan umum yang memiliki daya angkut penumpang yang besar.Â
LRT (Light Rail Transit) merupakan salah-satu moda transportasi massal yang dihadirkan pemerintah selain Transjakarta, KRL dan MRT (Mass Rapid Transit).
Membangun peradaban itu yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dengan MRT, LRT dan pemerintah sebelumnya ketika menghadirkan KRL, Transjakarta. Dengan hadirnya MRT dan LRT melengkapi pembangunan peradaban di mana MRT dan LRT akan di uji operasionalkan tahun 2019 ini.
Jaringan transportasi angkutan massal yang dibangun tersebut berupa Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang mengambil rute dari Lebak Bulus-Bundaran HI, Light Rail Transit (LRT) Bekasi-Jakarta dan Cibubur-Jakarta, serta penambahan rute Kereta Rel Listrik (KRL) tidak hanya Jakarta-Bogor.
Sebelum kita membahas lebih jauh, sebaiknya kita harus mengetahui perbedaan antara LRT, MRT dan yang telah lebih dahulu dioperasionalkan yaitu KRL. Meski memiliki banyak kesamaan dengan menggunakan listrik sebagai sumber tenaga, ada sejumlah perbedaan antara LRT, MRT, dan KRL.
Untuk LRT atau kereta api ringan, tentunya mengacu pada beban ringan dan bergerak cepat. Pada LRT memiliki daya angkut lebih rendah dibandingkan dengan MRT dan KRL.Â
LRT mudah memindahkan penumpang melalui operasi rute yang lebih banyak. LRT Jabodebek akan dibangun 17 stasiun.
Kemudian, MRT merupakan transportasi dengan transit cepat, memilki daya angkut yang lebih besar dari LRT. Untuk MRT di Jakarta perlintasannya pun tak dibuat sebidang atau sama dengan LRT, di mana jalurnya melayang dan bawah tanah. Rencananya MRT Jakarta akan mulai beroperasi pada Maret 2019.