Memiliki jumlah alutsista sesuai kebutuhan minimun dan mutahir merupakan bagian dari menjaga kedaulatan bangsa dan kewibawaan sebuah negara. Kebutuhan alutsista bisa ditimbulkan karena peremajaan karena alutsista tersebut sudah tua atau beresiko menimbulkan kecelakaan.
Salah-satu alutsista dirgantara yang telah dilakukan peremajaan ialah penggantian pesawat tempur A4 Skyhawk dengan Sukhoi Su.27 & Su.30 flanker. Selain itu juga F.5 Tiger dengan Sukhoi Su-35 Super Flanker. Usia pakai F.5 Tiger sudah terbilang uzur dan acapkali menimbulkan kecelakaan.Â
Perlu dijadikan catatan untuk pesawat tempur Hawk 109/209 produksi BAE Systems sudah mengisi jajaran TNI AU mulai tahun 1995 sehingga akan berusia 25 tahun pada 2020 atau 30 tahun pada 2025.
Sebelum kita membahas penggantinya kita harus tau dulu type pesawat tempur apakah Hawk 109/209. Type pesawat tempur juga macam2x ada jenis fighter, interceptor, serang darat, jet latih, bomber dan multi peran.Â
Hawk merupakan sebuah pesawat jet latih (trainer) interim untuk pilot pesawat tempur jet generasi 4 ( F-15, F-16, dll). Hawk 109/209 tertanam radar modern APG-66 ( khusus varian Mk 200 ) dan dapat membawa rudal AIM-9 Sidewinder (misil udara ke udara) . Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI AU sejak tahun 1997. Berbeda dengan Hawk 109, untuk Hawk Mk 209 merupakan varian single seater dari keluarga Hawk. Pesawat jet ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack.
Nah, dalam 2 tahun kedepan pastinya pemerintah sudah harus memikirkan penggantinya. Yang pasti teknologi terkini dan dapat dipakai 25 tahun kemudian terhitung 2020 atau 2025.Â
Saat ini teknologi tercanggih pesawat tempur ialah generasi 4.5 (4+++) dan generasi 5. Untuk generasi ke 5 yang termutakhir dengan teknologi Siluman hanya 1 pesawat tempur yang saat ini dijual ke negara lain yaitu pesawat tempur (stealth) F.35 Lighting II produksi USA. Namun, pesawat-pesawat lain (SU57-Rusia , J20-China & F.22 Raptor-USA) tidak dijual bahkan masih ada yang tahap experemental dan uji terbang.Â
Dilansir dari new.okezone.com (30/03/2018), Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna pada saat melakukan kunjungan kerja ke Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Kamis (29/3/2018). Beliau menegaskan, bahwa pengganti Hawk akan lebih canggih. Pesawat hawk akan diganti dengan pesawat yang baru yakni pesawat generasi baru 4,5 (empat setengah).
Untuk pesawat tempur generasi 4,5 yang terdapat saat ini yaitu EurofighterTyphoon, Dassault Rafale, F-15E Strike Eagle, F-16 Viper, F/A-18E/F Super Hornet, Su-30 varian terbaru, Su-35, Gripen E, MiG-35 dan JF-17 Thunder buatan China-Pakistan yang kini juga akan di-upgrade menggunakan radar AESA.
Indonesia tahun 2018 ini akan memiliki pesawat tempur generasi 4,5 yaitu SU.35 super flanker buatan Rusia. Pesawat tempur ini bukan untuk menggantikan sang Elang (Hawk 109/209) Â tetapi menggantikan sang Macan (F.5 Tiger).Â