Menurut daku, hidup sehat tidak hanya menjaga pola makan dan olahraga yang teratur. Jalan-jalan atau rekreasi menurut daku juga termasuk hal yang akan menjaga tubuh kita tetap fit dan sehat. Dengan rekreasi, kita mampu melepas stres dan penat dari rutinitas keseharian. Fit dan sehat itu tidak hanya fisik tetapi juga psikis. Sebagai penyuluh kesehatan di unit rehabilitasi narkoba, daku banyak menemukan pasien narkoba yang sehat fisik tetapi psikisnya harus dipulihkan.
Travelling bisa menjadi jalan bagi sehat psikis. Dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015 daku begitu intens menjejak BUMI. Hampir semua pulau indah disekitar pulau Jawa pernah daku pijak. Tidak hanya sekedar pulau, daku juga trekking merambah gunung, hutan, kota dan desa. Gaya trevelling yang acapkali daku pakai ialah backpacker. Gaya perjalanan ini merupakan gaya perjalanan low cost budjet yang acapkali kami sharing cost sesama traveller.
Namun, bila daku lihat banyak teman seperjalanan sesama traveller yang tidak membawa obat-obatan dan alkes. Para travellers bila daku pantau mengutamakan membawa powerbank, tongsis, camera DSLR daripada obat-obatan dan alkes.Â
Sebetulnya bila kita memiliki penyakit yang sering muncul tak terduga dan kram otot, jangan sampai lupa memasukkan obat-obatan ke dalam tas. Saat penyakit itu muncul, kita bisa segera mengobati diri kita sendiri.Â
Walaupun travelling saat ini sudah dianggap gaya hidup / lifestyle, tetapi tidak setiap traveller memiliki waktu untuk jalan-jalan tiap pekan bahkan tiap bulan. Pada periode 2009 s/d 2015 dimana daku bisa tiap bulan travelling sangat jarang sekali daku menemukan teman seperjalanan yang sama walaupun satu komunitas. Karena hal tersebut kebutuhan akan krim otot seperti krim otot Geliga sangat penting saat travelling.
Bayangkan saja berbulan-bulan tidak melakukan aktivitas fisik yang berat kemudian dalam 3 s/d 4 hari melakukannya, pastinya otot-otot tubuh kita akan bermasalah. Â Masalah otot itu menyebabkan nyeri pada punggung & pundak, nyeri pada persendian, kelelahan otot dan persendian, kram dan masalah otot lainnya. Apa yang terjadi pada otot tersebut bisa pada saat travelling atau beberapa hari setelah pulang.
Sebuah kesempatan yang tidak daku sia-siakan mengikuti Kompasiana Nangkring dengan tema "Fit, Aktif, Produktif" bersama Geliga Krim dimana kali ini hadir Ryuji Utomo. Ia sedikit sharing dan menyampaikan"Sebelum latihan dan bertanding ia menggunakan krim otot agar mempercepat pemanasan. Bahkan pada saat ia cedera juga diberi krim otot agar mempercepat penyembuhan" ucapnya didepan kompasianers di Ballroom The Akmani Hotel, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 91, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat(4/10/2017).
Kompasiana Nangkring kali ini daku juga mencoba langsung Geliga Krim apakah memang berguna saat travelling. Daku melihat dulu Komposisi Geliga Krim dikemasan yang elegan dan modern dimana Setiap 1 gram mengandung: Metyl Salicylate 140 mg,dan Menthol 160 mg.
Untuk mengetahui efek obat kita harus tau manfaat dari kandungannya. Sebagai penyuluh kesehatan daku mencari referensi dari kedua zat tersebut di hallosehat.com. Untuk Metil salicylate adalah komposisi zat dalan obat untuk membantu mengatasi rasa sakit dan nyeri ringan pada otot atau persendian. Berikut ini adalah beberapa di antaranya: nyeri otot, nyeri sendi, nyeri punggung, terkilir, artritis atau radang persendian, cedera akibat olahraga, nyeri pinggang, nyeri leher, nyeri bahu, nyeri lutut dan tungkai kaki dan nyeri pergelangan dan jari tangan.
Krim mentol adalah analgesik topikal. Ia bekerja dengan menghilangkan rasa sakit ringan secara sementara yang disebabkan oleh kondisi seperti arthritis, bursitis, tendonitis, strain otot atau keseleo, sakit punggung, memar, dan kram.
Krim Otot GELIGA menggabungkan kedua zat tersebut sehingga krim ini membantu meringankan rasa sakit dan nyeri pada punggung, pundak, persendian, kelelahan otot dan persendian, kram dan masalah otot lainnya. Nah berguna banget buat para traveller yg acapkali pegal linu ketika berada di puncak gunung.Â