Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Media Sosial Bagaikan 2 Sisi Mata Pisau, Salah Posting Kelar Hidup Looo

30 Juli 2017   13:57 Diperbarui: 31 Juli 2017   08:08 2836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Gunakan social media secara bijak I Sumber: stefan-westphal.de

Gerakan Nasional Revolusi Mental Merangkul Netizen dan Relawan TIK

Sebagai penjabaran dari visi dan misi Presiden Joko Widodo – Wakil Presiden Jusuf Kalla yang termuat dalam RPJMN 2015 – 2019 maka dibentuklah sebuah Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Apa yang digagas kedua pimpinan tertinggi bangsa ini merupakan bagian dari agenda utama bangsa dalam membangun dan memperbaiki karakter bangsa karena menyangkut pembangunan manusia.

Untuk itu maka pemerintah melalui Komenterian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan RI (Komenko PMK), Kementerian Komunikasi & Informatika RI (Kominfo) dan Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI (Kemndikbud) merangkul netizen untuk menyebarkan pesan-pesan GNRM.

Para netizen merupakan warga di internet yang perlu pula mendapatkan edukasi menyangkut GNRM dan memiliki impact person to person kepada teman dan follower'nya. Sudah bukan rahasia umum selain para pemuka agama, orang yang dituakan, aparatur negara adapula para netizen (influencer) yang memiliki pengaruh bagi pemuda.

Bapak Bambang Tri Santoso ( Kasubdit Tata kelola Pemberdayaan Informatika, Ditjen APTIKA KEMKOMINFO)  mengharapkan netizen menjadi agen perubahan, dengan partisipasi netizen Gerakan Nasional Revolusi Mental dapat meluas keseluruh masyarakat banyak.

Gerakan Nasional Revolusi Mental hadir sebagai jawaban atas melemahnya integritas dikalangan masyarakat yang ditandai dengan banyaknya praktik korupsi dan penyimpangan dalam tata kelola pembangunan. Selain itu terjadi penurunan etos kerja dikalangan masyarakat yang lebih mengutamakan hasil daripada pencapaiannya. Cendrung budaya jalan pintas masih dijalankan sehingga budaya korupsi timbul. Hal tersebut juga dibarengi dengan hilangnya budaya gotong royong di masyarakat sehingga orang sekarang cendrung indiviualistik.

Hadirnya relawan TIK sejak 2011 membantu peran pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dalam penggunaan Tehnologi Informasi dan Komunikasi secara bijak dan sehat. Para volounter ini melakukan edukasi, sosialisasi, kolaborasi dan menjadi bagian dari proses pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan TIK. Mereka telah hadir di 32 provinsi, 132 kab/kota, 472 pengurus daerah, dan memiliki 6041 anggota / relawan.

Gunakan Social Media Secara Aman & Sehat

Seiring perubahan jaman, berubah pula prilaku manusia. Social media acapkali digunakan sebagai sarana kebebasan berekspresi, menyampaikan pendapat, personal branding dan kebutuhan lainnya. Tetapi karena pergeseran budaya karena perkembangan tehnologi yang pesat yang kurang terfilter membuat mental masyarakat banyak mengalami perubahan dari nilai-nilai luhur bangsa.

Dengan adanya Undang-Undang ITE setiap orang yang melakukan pelanggaran ITE dapat berbenturan dengan hukum. Untuk itu para pengguna social media ada baiknya berhati-hati dalam menggunakan jari.

Patut disadari bahwa social media pada konteksnya termasuk dalam ranah ruang publik. Didalam ruang publik itu kita semua terikat dengan peraturan, norma dan hukum yang berlaku. Kita sebaiknya tidak menampilkan kesusilaan, perjudian, penghinaan, pemerasan, berita bohong, SARA dan ancaman kekerasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun