Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengintip Peran Perempuan di Perfilman Indonesia Bersama Bank Danamon

20 Mei 2017   17:21 Diperbarui: 20 Mei 2017   18:58 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskrpsi : Daku menggunakan Kartu Danamon Flazz untuk membeli segelas kopi I Sumber Foto : Andri M

Saat ini sudah banyak Industri film menggunakan perempuan dibelakang layar hampir disemua lini. Baik itu sutradara, penulis skenario, pencahayaan, kamera, audio dan lainnya. Ada beberapa posisi memang belum sebanyak laki-laki. Swastika  yang merupakan salah satu contoh sosok perempuan dibelakang layar yakni sebagai penulis skenario salah-satunya film 3 Srikandi.

Kontribusi para perempuan pula yang membuat sebuah film memiliki jiwa. Sebagai contoh peran peñata artistik dan piñata busana yang tidak tidak bisa kita abaikan. Penampilan para aktris dan aktor serta setting ruangan yang baik membuat sebuah film memiliki daya tarik menurut Swastika.

Bahkan tenaga para perempuan dibelakang layar terbilang luar biasa. Mereka dapat mengikuti ritme kerja dunia film. Jam kerja dunia film apa yang dilihat oleh Swastika terbilang  gila-gilaan.  Tantangannya berat secara fisik dan para perempuan itu menghadapi tanpa keluhan. Banyak diantara mereka berkeluarga dan punya anak dan tetap ingin berkarya.

Film Indonesia bisa bersaing dengan film produksi luar negeri tetapi belum banyak yang bisa bersaing dikancah internasional. Saat ini film Indonesia bagus secara cerita, tetapi memiliki pekerjaan rumah yaitu distribusi dan pemasaran.  Memang tidak bisa dipungkiri beberapa Film nasional sudah bisa masuk nominasi, bahkan mendapatkan penghargaan pada beberapa festival film internasional.

Bagaimana Menjadi Blogger Film Menurut Balda Zain Faiziyyah.

Wanita berhijab bernama lengkap Balda Zain Faiziyyah sudah lama tertarik membuat blog. Awalnya belum bisa menulis panjang, ia pun mencurahkan dengan tweet review. Dia mulai membuat blog dengan spesifik interest setelah menonton film “Single”.

Deskripsi : Balda Zein Menyampaikan bagaimana menjadi seorang Blogger Film I Sumber Foto :Andri M
Deskripsi : Balda Zein Menyampaikan bagaimana menjadi seorang Blogger Film I Sumber Foto :Andri M
Balda merasa kurang tepat apabila penonton, pecinta, dan blogger film sebelum menonton Film melihat trailernya terlebih dahulu. Karena akan membuka jalan cerita, walaupun itu film biopic seperti Kartini.

“Mungkin ada benarnya tetapi menurut daku ada sesuatu yang mengganjal dari ucapannya. Buat apa dibuat sebuah trailer di youtube dan synopsis di website cineplex ??? …. Karena yang abu-abu dan bayang-bayang  membuat penasaran penikmat film,.... kata daku looooo…..bolehkan beda”

Dalam melihat sebuah adegan dalam film jangan  berfikir bahwa adegan  film itu tidak masuk akal. Kita harus melihat dari sisi yang lain / keadaan dimana kita bisa menerimanya. Untuk itu seorang blogger ketika akan mereview film harus  sering menonton, memiliki referensi yang banyak dan cara pandang yang luas.

Sebuah film jangan hanya dilihat dari jalan cerita dan masuk akal atau tidak, kita bisa membahas dari sisi sinematografi dan visual. Sebagai contoh  film Istirahatkan kata-kata, visualnya luar biasa. Wiji tukul yang berada didalam gubuk hanya ditemani dengan benda mati yakni lampu, tetapi gambar terlihat berbicara yang tidak bisa diceritakan melalui ucapan. Film lainnya yaitu ‘Atirah’ banyak gambar yang berbicara dalam film yang menceritakan sosok Ibu dari Bapak Jusuf Kalla.

Blogger Film ada baiknya dapat mengambil salah-satu sudut penulisan dimana membahas akting dari seorang aktor / aktris.  Kita dapat membandingkan kualitas akting dari film yang satu dengan film lainnya dengan genre yang berbeda. Contoh nya aktor yang sedang naik daun Reza Rahardian apakah ia mengalami kemajuan atau penurunan, misal pada saat ia berperan dalam film Rudy Habibie bila disandingkan dengan film My Stupid Boss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun