Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 104 x Prestasi Digital Competition (69 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sekolah Asrama Ternyata Tidak Menakutkan

18 Mei 2016   21:12 Diperbarui: 19 Mei 2016   23:58 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deskripsi : Para siswa Sampoerna Academy Boarding School I Sumber Foto : SABS

SABS memperkenalkan ‘Siswa Bangsa Education Ecosystem(SBEE)’ - sebuah jaringan yang unik, dinamis, dan berkesinambungan, disesuaikan pengalaman individu dari segala lapisan kehidupan dan mengubahnya menjadi pemimpin masa depan dalam karir profesional mereka. Di bawah SBEE, menawarkan jalur berkelanjutan terhadap pendidikan berkualitas danberstandar internasional.

 

Program PendidikanSampoerna Academy Boarding School

Di tahun ajaran 2012/2013, Sampoerna Academy Boarding School (SABS) mulai membuka jalur masuk dengan sistem berbayar untuk memberi kesempatan para orang tua yang menginginkan pendidikan terbaik dan berstandar internasional untuk anak-anaknya. Jalur berbayar ini disebut dengan Program Regular, sedangkan yang melalui bantuan pendidikan disebut Program Pembiayaan Lunak Pendidikan / bantuan donor. Bila dipresentasikan Program Pembiayaan Lunak Pendidikan sekitar 95 persen sedangkan sisanya melalui Program Reguler.

Deskripsi : Bagan seleksi siswa bantuan pendidikan dari donor I Sumber Foto : SABS
Deskripsi : Bagan seleksi siswa bantuan pendidikan dari donor I Sumber Foto : SABS
Program Pembiayaan Lunak Pendidikan BUKANLAH beasiswa. Setelah siswa penerima dana bantuan pendidikan lulus kuliah kemudian bekerja, mereka diharapkan untuk melakukan kontribusi kembali melalui Koperasi Jasa Siswa Bangsa (KJSB), yaitu berupa pembiayaan untuk satu siswa Sampoerna Academy Boarding School dari generasi mendatang agar dapat juga menikmati pendidikan yang pernah mereka rasakan.

Program Pembiayaan Lunak Pendidikan beserta kewajiban melakukan kontribusi kembali memiliki tujuan jangka panjang. Di mana saat waktunya tiba, yaitu ketika para siswa penerima dana bantuan pendidikan sudah bekerja, mereka dapat meneruskan manfaat yang pernah diterima untuk membantu lebih banyak siswa di masa mendatang melalui pendidikan yang berkualitas, sehingga mereka juga memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Besaran kontribusi yang harus diberikan setara dengan nilai dana bantuan pendidikan yang mereka peroleh untuk tiga tahun masa studi di Sampoerna Academy Boarding School.

Program Reguler diperuntukkan bagi siswa yang ingin membiayai sendiri pendidikan mereka selama tiga tahun di Sampoerna Academy Boarding School. Tiga metode pembayaran tersedia untuk Program Reguler: (a) Skema Pembayaran Tahunan; (b) Skema Pembayaran 4x dalam Setahun; dan (c) Skema Pembayaran 12x dalam Setahun.

 

Sistem Asrama Yang Membangun Jiwa Gotong Royong

Sampoerna Academy Boarding School adalah sebuah sekolah berkonsep asrama yang tidak meninggalkan kurikulum nasional dan mengadopsi sistem pendidikan internasional. Fokus SABS kepada pembelajaran abad ke-21 dan pembangunan karakter Budaya Indonesia. Sampoerna Academy Boarding School setiap asrama dirancang untuk menjadi rumah kedua para peserta didik. Semua penghuni asrama diperlakukan sebagai anggota keluarga dan  SABS bertujuan untuk membuat semua peserta didik sadar bahwa mereka dihormati sebagai individu. Para pengajar sepertinya dituntut secara aktif mendukung pengembangan pribadi, kemampuan sosial dan pendidikan guna menjadi warga negara global yang bertanggung jawab. 

Deskripsi : Program mengajar di lingkungan sekitar SABS I Sumber Foto : SABS
Deskripsi : Program mengajar di lingkungan sekitar SABS I Sumber Foto : SABS
SABS mengembangkan program dan kegiatan yang menanamkan kesadaran budaya, kerja kelompok, dan keterampilan sosial ke dalam kehidupan sehari-hari.  Asrama di rancang secara khusus dan dipisahkan antara asrama siswa, siswi, dan guru. Dalam satu kamar terdiri dari empat orang dimana dua orang senior dan dua orang siswa baru. 

Deskripsi : Manajemen SABS dan siswa berprestasi I Sumber Foto : SABS
Deskripsi : Manajemen SABS dan siswa berprestasi I Sumber Foto : SABS
Wisnu sebagai siswa didik yang mendapatkan predikat  Siswa Terbaik SABS menceritakan bagaimana kehidupan di Asrama dengan kakak kelas dalam satu kamar membantu dia berkembang dan sebagai perantau seperti memiliki kakak yang membimbing. Aturan ini membuat kedekatan antara kakak kelas dan adik kelas. Tidak terjadi kesenjangan yang dikenal dengan senioritas karena mereka dibuat berbaur satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun