Mohon tunggu...
Andri Mastiyanto
Andri Mastiyanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Penyuluh Kesehatan

Kompasianer Of the Year 2022, 105 x Prestasi Digital Competition (70 writing competition, 25 Instagram Competition, 9 Twitter Competition, 1 Short Video Competition), Blogger terpilih Writingthon 2020, Best Story Telling Danone Blogger Academy 2, Best Member Backpacker Jakarta 2014, ASN, Email : mastiyan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Traveller Harus Jeli di Tol Cipali

7 Juli 2015   21:25 Diperbarui: 7 Juli 2015   21:25 2618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


JAKARTA, Kompasiana.com - Sebagai traveller yang bergaya backpacker dengan adanya infrastruktur jalan akses, ini dapat mempermudah perjalanan ke lokasi tujuan wisata yang dibidik. Backpacker adalah seorang smart traveller dengan menggunakan tas ransel yang melakukan perjalanan tanpa tour agent yang harus cerdas dalam melaksanakan perencanaan perjalanan dan dipikirkan secara matang, seperti menghitung biaya perjalanan seminimal mungkin tetapi bukan irit yang menyiksa diri, titk destinasi, jarak tempuh, akomodasi, lokasi singgah diantara titik berangkat ke titik destinasi tujuan wisata, barang bawaan, pembagian tugas antar teman seperjalanan dan yang terpenting kesehatan & keselamatan dalam perjalanan.

Hadirnya Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) memberikan keuntungan tersendiri bagi para traveller / pecinta jalan-jalan termasuk backpacker / pecinta jalan-jalan murah dengan tas ransel, dimana para backpacker cendrung melakukan perjalanan secara berkelompok / group sehingga dalam pembiayaan perjalan trip dapat lebih irit dengan sistem cost sharing / patungan. Backpacker tidak hanya memikirkan biaya yang harus murah tetapi memikirkan waktu perjalanan dan akses yang mudah ke titik lokasi tujuan wisata, dengan telah diresmikannya Tol Cipali (Cikopo Palimanan) sejak tanggal 15 Juni 2015  yang merupakan bagian dari jalur tol trans Jawa akan memeperpendek jarak perjalanan sekitar 40 kilometer dan memperpendek waktu tempuh sekitar 2 jam perjalanan apabila melalui jalur Pantura pada saat normal. Ketika musim mudik tiba sepertinya akan menjadi jalur favorit karena Mudik Asik Lewat Tol Cipali akan menghindari dari kemacetan di Pantura yang berjam-jam dan pastinya kejenuhan.

Bagi para traveller pemudik apabila tidak melalui jalan Tol Cipali ada sejumlah titik kemacetan yang akan anda lalui seperti pasar tumpah, di kabupaten Indramayu dengan adanya Pasar Eretan, dan Pasar Tegal Gubug di Kabupaten Cirebon. Kemacetan selain pasar tumpah bakal dapat ditimbulkan pula oleh  volume kendaraan bermotor yang meningkat pesat dari keadaan normal dan kemungkinan akan didominasi pemudik sepeda motor karena kendaraan pribadi roda 4 (empat) akan terpecah menjadi 2 (dua) yaitu yang melewati Tol Cipali dan yang melewati jalur Pantura.

Pada hari sabtu 4 July 2015, saya mendapatkan kesempatan bersama 50 (lima puluh) kompasianer / Citizen Jurnalis Kompasiana & Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencoba jalan Tol Cipali dan melihat fasilitas pendukungnya. Keuntungan menjadi kompasianer yaitu mendapatkan kesempatan mengikuti Kompasiana Visit walaupun harus melalui seleksi oleh admin Kompasiana. Saya memposisikan perjalanan ini bagaikan trip wisata sehingga saya harus menikmati Tol Cipali ini yang merupakan jalan Tol terpanjang di Indonesia dimana membentang sepanjang 116,75 kilometer melewati kawasan yang meliputi 5 (lima) kabupaten, yakni Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan Cirebon. Jalan tol itu terhubung dengan ruas tol Jakarta - Cikampek dan Palimanan - Kanci. Ke 5 (lima) kabupaten tersebut akan menjadi target tujuan wisata baru bagi para traveller / pecinta jalan-jalan karena dengan kehadirannya Tol Cipali maka dapat dilakukan trip yang bertempo 1 (satu) hari (One day Trip) dari Jakarta.


Deskripsi : Kompasianer / Foto : Andri M


Deskripsi : Foto Bareng para Kompasianer didepan Gedung KemenPUPR / Foto : Andri M

Kompasiana menyiapkan 2 (dua) bus pariwisata untuk kami para kompasianer, dan beruntungnya di bus yang saya naiki yaitu bus satu dimana berada bapak Wisnu Dewanto selaku Corporate Affair PT Lintas Marga Sedaya. Beliau duduk  persis dibelakang saya sehingga kami di bus tersebut mendapatkan kesempatan bertanya dan mendapatkan keterangan dari beliau. Yang harus diperhatikan oleh pengemudi menurut bapak Wisnu Dewanto "Jalan Tol Cipali dirancang dengan design speed 120 km/jam sesuai peraturan pemerintah tentang kecepatan rencana / design speed  jalur tol antar kota, dimana kecepatan berkendara berdasarkan regulasi batas kecepatan maksimum yaitu 100 km /jam. Dengan speed 100 km /jam tanpa berhenti, Toll Cipali dapat ditempuh dengan waktu 1 jam 15 menit". Yang saya rasakan pada saat perjalanan dengan kecepatan speed 70 s/d 80 km / jam tidak terasa goncangan kendaraan dan terasa seperti menikmati kereta express dimana kita tidak merasa berada didalam kendaraan yang melaju cepat, ini yang harus menjadi kewaspadaan pengendara karena dapat memancing psikologis pengendara untuk melaju lebih cepat dan tanpa sadar melebihi batas aman kecepatan.

Untuk menghitung biaya perjalanan apabila traveller menggunanakan kendaraan pribadi ataupun sewaan, adapun tarif Tol Cipali berdasarkan jenis kendaraan,

  • Kendaraan Gol I - Termurah : Rp. 9000 (Subang - Kalijati), dan Termahal : Rp. 96.000 (Cikopo – Palimanan). 
  • Kendaraan Gol II - Termurah : Rp. 14.000 (Subang – Kalijati) dan Termahal : Rp. 144.000 (Cikopo - Palimanan). 
  • Kendaraan Gol III - Termurah : Rp. 18.000 (Subang – Kalijati) dan Termahal : 192.000 ( Cikopo – Palimanan). 
  • Kendaraan Gol IV - Termurah : 27.500 (Subang - Kalijati) dan Termahal : 288.500 (Cikopo – Palimanan). 

Berdasarkan keterangan bapak Wisnu Dewanto "untuk tanggal H - 10 s/d H + 7 (7 – 22 Juli 2015) pengelola Jalan Tol Cipali PT LMS memberikan diskon sebesar 25 % kepada seluruh pengguna jalan tol".

Yang harus diperhatikan oleh para traveller di Tol Cipali adanya 7 (tujuh) exit tol yaitu :

  1. Exit tol cikopo-km 76,
  2. Exit toll kalijati-km 98,
  3. Exit toll subang - km 109,
  4. Exit toll Cikedung - km 139,
  5. Exit toll kertajati - km 158,
  6. Exit toll sumberjaya - km 167, 
  7. Exit toll Palimanan - km 188.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun