Entah kenapa saya mengunjungi Banten Lama sebanyak 3 (tiga) kali, sampai tulisan ini dibuat saya belum mendapatkan penjelasan pada diri. Bisa jadi karena diri saya dulu adalah pecinta pelajaran sejarah, pecinta wisata sejarah, dan sekarang dimana saya selalu ikut serta dalam setiap kali komunitas Backpacker Jakarta mengadakan Tour The Meseum. Pertama kali saya mengunjungi Banten Lama bersama 5 (lima) orang pecinta jalan-jalan lainnya pada bulan Desember 2013 dengan moda transportasi kendaraan sewaan yang kami sepakat patungan membayarnya. Yang kedua kalinya pada bulan April 2014 bersama pecinta novel The Journey yang perjalanan ini diberi nama "Tour Of The Journey". Kemudian untuk ke 3 (tiga) kalinya diriku ke Banten Lama bersama komunitas Backpacker Jakarta pada tanggal 24 Mei 2015 yang pesertanya berasal dari para backpacker yang tidak hanya tinggal di Jakarta tetapi banyak juga yang berasal dari Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
[caption id="attachment_368033" align="aligncenter" width="300" caption="Banten Lama yang Terlupakan"][/caption]
[caption id="attachment_368035" align="aligncenter" width="300" caption="Istana Kaibon"]
[caption id="attachment_368036" align="aligncenter" width="300" caption="Menara Masjid Agung Banten"]
[caption id="attachment_368037" align="aligncenter" width="300" caption="Backpacker Jakarta"]
[caption id="attachment_368135" align="aligncenter" width="300" caption="Tour The Journey"]
Waktu tempuh antara Jakarta dan Banten terbilang tidak melelahkan, hanya 2 (dua)Â jam perjalanan. Di tempat ini terdapat banyak situs peninggalan dari Kerajaan Banten, diantaranya, Istana Surosoan, Masjid Agung Banten, Situs Istana Kaibon, Benteng Spellwijk, Danau Tasikardi, Meriam Ki Amuk, Pelabuhan Karangantu, Vihara Avalokitesvara. Sayangnya dari 3 (tiga) kali perjalanan, saya tidak sempat mengunjungi Pelabuhan Karangantu dan Vihara Avalokitesvara. Saya menyarankan kepada traveller / Pecinta Jalan-Jalan ketika akan mengunjungi Banten Lama rencanakan berangkat pagi hari sekali dari Jakarta sekitar pukul 5 (lima) pagi, agar dapat mengunjungi semua lokasi. Ketika pertama kali mengunjungi Banten Lama, saya dan teman seperjalanan hanya dapat mengunjungi : Alun-Alun Serang, Masjid Agung Serang, Istana kaibon, Masjid Agung banten, dan Benteng Spellwijk. Pada Kunjungan yang ke 2 (dua), saya dan teman seperjalanan mengunjungi : Rumah Baca Golagong, Istana Surosoan dan Masjid Agung Banten. Dan yang ke 3 (tiga) kali'nya, saya dan teman seperjalanan mengunjungi : Museum Kepurbakalaan Banten Lama, Istana Surosowan, Masjid Agung Banten, Danau Tasikardi, dan Pantai Karang Bolong.
[caption id="attachment_368038" align="aligncenter" width="300" caption="Museum Kepur bakalaan Banten Lama"]
[caption id="attachment_368039" align="aligncenter" width="300" caption="Reruntuhan Istana Kaibon"]
[caption id="attachment_368040" align="aligncenter" width="300" caption="Reruntuhan Istana Surosowan"]
[caption id="attachment_368041" align="aligncenter" width="300" caption="Benteng Spelwijck"]