Mohon tunggu...
Nandita Sulandari
Nandita Sulandari Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independen

Tinggal di Ubud Penikmat Senja

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Reshuffle II, Sayonara untuk Rini

6 November 2015   16:27 Diperbarui: 6 November 2015   16:46 43809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk membebaskan dirinya agar tidak terjebak dalam permainan Rini Soemarno yang diluar kendali, Jokowi membiarkan Rini Soemarno menunjukkan “siapa dia sesungguhnya”. Penilaian publik ini menjadi penting bagi Jokowi agar ia tidak tertawan dalam konfigurasi Rini Soemarno di kabinet.

Pada awalnya Jokowi hanya diam ketika muncul istilah baru “Trio Macan Istana”, namun Jokowi membiarkan permainan itu berkembang dengan cerdik Jokowi berhasil menyingkirkan Andi Widjajanto yang dianggap sebagai bagian “kekuasaan Rini Soemarno”, kemudian setelah Andi dibereskan, Jokowi menempatkan Pramono Anung, politisi senior PDI Perjuangan, Jokowi ingin menjadikan Pramono Anung sebagai “Jaminan Kepercayaan” PDIP, komunikasi antara Jokowi dan Partai pendukungnya yang sempat dirusak oleh Andi Widjajanto beres dengan sendirinya ketika Andi melakukan kesalahan fatal saat memperingati KAA di Bandung, April lalu soal pidato dan juga kemudian soal ajuan pembelian kendaraan dinas “yang tidak dibaca Jokowi”. Disini Jokowi menunggu apa kapasitas orang itu bisa dipercaya atau tidak ia meletakkannya pada publik.

Reshuffle II, Sayonara Untuk Rini

Jokowi amat terkenal dengan permainan politik “Biarkan Mereka Bicara”. Disini penolakan Jokowi dengan smart dibawa isunya oleh Jokowi ke Partai-Partai lain, sehingga Partai diluar koalisi-lah yang sekarang meminta Rini keluar dari gelanggang, seluruh Partai dan sebagian besar sukarelawan Jokowi dari kubu idealis meminta Rini keluar. Kesalahan Rini memang fatal dia  merengek rengek dana 30 trilyun kepada negara untuk membiayai bisnis-bisnis BUMN, padahal berapa banyak cangkul petani bisa diberikan, berapa banyak lahan baru pertanian bisa dibuka, berapa banyak kapal kapal nelayan dibuatkan, berapa banyak dorongan bisnis UKM anak muda dikembangkan dengan insentif dana 30 trilyun itu.

Pada akhirnya, Jokowi memang kembali kepada ‘genuine’-nya, dia membangun ekonomi rakyat dengan paket paket kebijakan, ia menstimulir dorongan bisnis UKM di tingkar akar massa, ia mulai berpihak pada petani dan nelayan, dan pada reshuffle kedua nanti, ia mengucapkan “Sayonara” untuk Menteri Rini Soemarno.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun