Mohon tunggu...
Myrna Fitria
Myrna Fitria Mohon Tunggu... Human Resources - Aku Berfikir dan Aku Berasa

12 Tahun Profesional Banker. 6 Tahun Profesional SOE. Author Buku Hunian Nawacita Rakyat Bahagia dan I Am A Leader; Memimpin di Era 4.0

Selanjutnya

Tutup

Money

Dari Hongkong ke Batam: Menyalip di Tikungan

4 Juli 2020   06:27 Diperbarui: 4 Juli 2020   11:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hong Kong tidak akan selesai dalam waktu cepat, akibatnya my guess semua kantor bisnis (bukan pabrik) akan di relokasi. Pilihan utamanya pasti Singapura, selain dekat, kulturnya sama, situasinya stabil. Kalau saya jadi Pemerintah langsung saya jualan Batam dan janjikan:
1. Sewa kantor kalau perlu nol
2. Long term lease 50 tahun
3. Infrastuktur kota langsung buat MRT hanya sepulau batam kira - kira se Jakarta Selatab dan tanah punya Pemerintah semua
4. Buat perencanaan kota modern termasuk pembenahan ruli
5. Bangun HDB Seperti Singapura minta kepada yang mau pindah invest di Batam.
6. Mempermudah movement antara Singapura dan Batam dengan cara membuat connecting antara Batam dengan Singapore, misal jembatan di atas laut.
7. Membuat mudah movement orang antara penduduk asli Singapura dan asli Batam dengan misal kartu tap dan lain lain, termasuk di dalamnya, orang yang turun di Hang Nadim Intl Airport tidak perlu chop passport imigrasi Indonesia, dia direct bisa masuk pelabuhan ferry ke Singapura.
Sementara di Pulau pulau Kepri lain siapkan sarana pendukung Batam misal agrikultur, rekreasi dll.
Itu gila banget kalau bisa kita buat, Batam bisa kanibal Singapura. Usul kepada #Presiden #Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun