Mohon tunggu...
Myrna Fitria
Myrna Fitria Mohon Tunggu... Human Resources - Aku Berfikir dan Aku Berasa

12 Tahun Profesional Banker. 6 Tahun Profesional SOE. Author Buku Hunian Nawacita Rakyat Bahagia dan I Am A Leader; Memimpin di Era 4.0

Selanjutnya

Tutup

Money

Reforma Agraria, Cita-cita Mulia untuk Rakyat Bahagia

6 November 2019   13:49 Diperbarui: 9 November 2019   12:16 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dear Bapak Jokowi yang saya hormati,

Saya banyak membaca dan berfikir mengenai Reforma Agraria program yang Bapak inisiasi, namun hingga kini nampaknya belum semua terealisasi sesuai harapan atau cita - cita Bapak yakni lahan yang diberikan negara kepada rakyat dapat langsung dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Menurut saya, konsep Reforma Agraria untuk memberdayakan alam dan menanggunjawabi kehidupan ini mulia sekali, oleh sebab itu saya mencoba mengurai dan menganalisa serta mengusulkan alternatif solusi. 

Konsepnya 2 pilars:

1. Memberdayakan dan melatih skills masyarakat akar rumput di seluruh daerah untuk ikut mengoptimalisasi lahan milik negara dan BUMN sebagai obyek Reforma Agraria bersama rakyat setempat sesuai lokasinya, untuk menanam atau membudidayakan hasil bumi berdasarkan permintaan pasar luar negeri yang sudah di pelajari sebelumnya.

2. B2B sinergi BUMN/D dan private sectors. Membawa BUMN dan investors untuk mencari pasar export, membuka industri pabrik olahan tani /kebun, nelayan, hutan tumpangsari dalam bisnis pengolahan  bahan baku menjadi bahan jadi, antara lain seperti obat - obatan tradisional dengan standar Internasional dan penetrasi pasar baru dengan membuka point of sales / toko di luar negeri serta pendampingan perdagangan luar negeri (export).

Konsep ini akan membantu baik bagi pencapaian harapan Pak Jokowi agar Program Reforma Agraria terlaksana, juga selaras dengan KPI KBUMN untuk ekspansi Bisnis Global, KPI Kemendag dalam meningkatkan export UMKM, KPI Kementrian Tenaga Kerja dalam rangka peningkatan skills SDM unggul, selain itu juga dampaknya dapat membantu Kemenkes memproduksi obat murah yang inisiatif ini baru dimulai oleh kemenkes untuk menurunkan biaya obat. 

Saya membaca model seperti ini sudah dijalani oleh Kementrian Pertanian namun masih terbatas, juga belum sampai memikirkan bukan hanya eksport barang mentah tapi juga industri Pemrosesan barang siap export hingga membuka banyak Point of sales UMKM Indonesia di luar negeri. Hal ini mungkin karena baru dijalankan oleh satu lembaga sehingga belum dikelola sinergi multi lembaga termasuk membuka peluang Private Investors menjadi bagian sistem sehingga Program dan Tujuan dapat terlaksana lebih cepat dan terstruktur.

Tentunya pemikiran kami terbatas informasi. Saya doakan semoga harapan Bapak Presiden dapat tercapai. Terima kasih atas kesediaan Bapak dan Tim memikirkan kami masyarakat Indonesia. Semoga Allah SWT memudahkan. Salam.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun