Dalam kubus kecil ini.
Sempit berjejal kepentingan pribadi.
Sikut menyikut mencari ruang sendiri.
Dalam kubus kecil ini.
Semua bersaksi.
Bersaksi bisu jalanya hari.
Meski kadang tak semua berjalan sepenuh hati.
Dalam kubus kecil ini.
Hidupku menjadi histori.
Tuk ceritakan anak cucu nanti.
Tetanggapun boleh jika dia berkenan hati.
Dalam kubus keciL ini.
Sepiring bertiga cukup menghidupi.
Meski kadang berebut nasi.
Namun semua ku jalani.
Dengan pasrah dan ridho ilahi.
-
-
-
-
-
-
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!