Gaduh tungku menyeruak petang.
Bergegas olah kayu jadi arang.
Sudah habis waktu bermanja riang.
Mari bangkit tabuh genderang.
Sdekap tangan julur sajadah ke dpan.
Penuh khusyuk serta pengorbanan.
Kibar merah putih simbol perjuangan.
Tapi kini merah tak lagi berani.
Berubah pink melankolisasi.
Dan putih pun pudar tiada suci.
Tercemar oleh debu-debu anarki.
Mari tuan marilah kawan.
Beramai2 maju ke dpan.
Rapatkan shaff mulai perjuangan.
Buat ibadah menuju cahaya kemilauan.
-
-
-
-
-
-
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!