Tahun 2020 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) Â melansir temuan survey bahwa anak muda usia produktif lebih memilih apartemen dibanding rumah tapak.
Apalagi apartemen yang terintegrasi dengan jalur angkutan umum dan gaya hidup sehat atau yang bisa kita kenal dengan istilah transit oriented development (TOD), maka milenial akan merasa lebih aman dan nyaman.
Yap, apartemen memang jadi hunian idaman bagi para milenial. Selain memiliki lokasi yang strategis, apartemen juga memiliki fasilitas yang lengkap.
Sebenarnya masih banyak lagi faktor yang melatarbelakangi kesukaan Milenial terhadap apartemen. Bagi kawan-kawan Milenial, selain sebagai hunian idaman, apartemen telah menjadi kebutuhan kekinian perkotaan. Belum lagi bila menilik mahalnya harga untuk membeli atau bahkan menyewa rumah setapak di inti kota.
Maka rencana Menteri BUMN Erick Thohir membangun apartemen subsidi bagi Milenial menjadi salahsatu yang paling dinanti. Meski sebenarnya Kementerian BUMN telah lebih dulu membangun rumah Milenial di kawasan Semesta Mahata Serpong Tangerang Selatan pada 2021 lalu.Â
Saat itu, rumah milenial seharga Rp290 juta ini merupakan hasil kerja sama dua BUMN, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas).
Nah, kembali kepada rencana apartemen Milenial tadi. Apartemen yang memanfaatkan lahan nganggur milik PT KAI ini merupakan kolaborasi BUMN antara PT KAI, Perumnas dan BTN. Rencananya akan ada 16.000 unit yang tersedia.
Maka, melakukan pemetaan lahan PT KAI yang nganggur pun menjadi awal yang sangat tepat. Sebab kita ketahui memang lumayan banyak aset KAI yang tak dimanfaatkan secara baik atau bahkan bermasalah. Dari data diperoleh pada 2020 lalu, baru 40 persen aset tanah KAI yang disertifikasi dari total aset seluas 327.825.712 meter persegi.
Memang, membangun apartemen subsidi dan non subsidi untuk Milenial tahun ini merupakan terobosan baru yang dilakukan Erick Thohir. Memberi tugas kepada Perumnas yang sedang on fire dan bekerjasama dengan BTN, tentu menjadi kolaborasi yang sempurna untuk mempersiapkan 16.000 unit apartemen bagi anak muda.
Namun kita tak heran karena Erick memang dikenal sebagai kreator yang punya banyak ide serta punya hubungan kuat dengan Milenial. Apalagi tentu Erick sadar, populasi Milenial yang meningkat harus dibarengi dengan ketersediaan hunian yang layak serta fasilitas memadai.
Kita ketahui, jumlah populasi Milenial atau anak muda usia produktif saat ini mencapai 25,87 persen dari total populasi di Indonesia.Dari hasil sensus yang dilakukan BPS sepanjang Februari-September 2020, generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen.