puji Tuhan,
akhirnya sampai sudah ke negeri nyata. Kota Semarang.
Setelah berjalan begitu lamanya, penuh liku dan penuh gelora.
ternyata ini ya dunia. Sebesar ini aku baru sedikit menyadari. benar-benar menipu, jahat, curang, dan tidak jarang menindas. ya, menindas para semuanya yang hidup dan berteduh di bawah langit yang begitu luasnya.
siapa lagi yang bisa menolong? Siapa lagi yang sudi melindungi? siapa lagi yang mau memberi? Bukan langit. Bukan bumi. bukan gunung. Bukan laut. Bukan sungai. Bukan semuanya. Tapi hanya Dia yang bisa segalanya.
Dia lah yang Esa, Dia yang Hidup, Dia yang menghidupkan.
karena itu, sudah sepantasnya pujian hanya kepada-Nya. Taat dan tunduk hanya kepada Dia. Tuhan seluruh alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H