Statistik hanyalah sebuah alat
Statistic is just a tool : statistik hanyalah sebuah alat yang bisa digunakan oleh siapa saja untuk tujuan apa saja; tergantung si pemakainya. Ibarat sebuah pisau ia bisa menjadi alat untuk memasak di dapur ketika digunakan oleh seorang ibu rumah tangga, namuan ia bisa menjadi senjata untuk melakukan kejahatan ketika digunakan oleh seorang perampok.
Statistik menjadi sangat penting dalam merumuskan kebijakan, menentukan keputusan serta mengevaluasi kegiatan. Dia menjadi alat bantu dalam merumuskan dan menentukan arah pembangunan.Â
Dia menjadi alat ukur bagi tingkat keberhasilan sebuah daerah, institusi, organisasi maupun individu dalam menjalankan aktivitasnya. Namun disisi lain dia bisa menjadi alat yang efektif untuk melakukan pembohongan publik.
Di dalam bukunya, Huff telah menunjukkan berbagai peluang melakukan kebohongan. Namun demikian, peluang tersebut diambil atau tidak bergantung pada itikad masing-masing orang. Yang menjadi permasalahan adalah ketika statistik menjadi "bohong" karena peneliti tidak cermat menganalisis. Peneliti gegabah mengambil kesimpulan. Tidak mencoba menyelami lebih jauh, apa yang ada di balik fakta. Atau bisa jadi memang itulah yang menjadi tujuan dia.
 Akhirnya, menggunakan data statistik perlu cerdas. Melek statistik menjadi penting. Jangan sampai karena ketidaktahuan kita, karena kedangkalan analisa kita, kita dibohongi atau bahkan menjadikan orang lain ikut dibohongi oleh statistik.Â
Wallahu'alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H