Debat Kandidat kepala daerah
Menyaksikan debat kandidat kepala daerah di berbagai tempat menyisakan kegelian tersendiri. Seorang incumbent biasanya akan menyajikan statistik "keberhasilan" ataupun "prestasi" yang diraih olehnya maupun oleh wilayah yang dipimpinnya.Â
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tingkat melek huruf yang makin tinggi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terus meningkat, inflasi yang rendah dan berbagai indikator lain yang menunjukan prestasinya.Â
Namun dengan entengnya, lawan politiknya menyangkal dengan menyajikan statistik lain yang justru menunjukkan "kegagalan" dari sang incumbent : angka kemiskinan yang meningkat, angka pengangguran yang naik, angka kriminalitas yang juga meningkat dan sebagainya. Siapa yang benar ? Siapa yang bohong ?
Sang incumbent tentunya benar dengan menyampaikan statistik di atas; dan tentunya lawan politiknya pun tidak berbohong ketika menyajikan statistik yang lainnya, karena angka-angka yang disajikan kedua kandidat tersebut adalah angka resmi yang bisa dipertanggungjawabkan.Â
Yang menjadi "korban" adalah mereka yang menjadi bingung dengan suguhan tersebut. Sebenarnya daerah tersebut maju atau mundur pembangunannya ? Sang incumbent gagal atau berhasil dalam memajukan daerahnya ?
Ibarat dua orang yang ingin menentukan kondisi kesehatan seseorang dengan berbekal pengetahuan dan datanya masing-masing. Satu orang menyatakan sehat karena berat badan seseorang tersebut naik dibanding tahun lalu dan suhu tubuhnya normal. Adapun yang lainnya menyatakan sakit karena tekanan darahnya tinggi dan wajahnya pucat.Â
Ternyata ketika dilakukan general check up dan pemeriksaan lain oleh tim medis, kondisi seseorang tersebut dinyatakan sehat. Hanya kurang tidur !! Atau mungkin sebaliknya tim medis justru menyatakan bahwa ternyata yang bersangkutan mengidap kanker ganas tapi masih stadium awal yang tidak diketahui olah kedua orang tersebut.
Apakah statistik berbohong ?
Hasil Survei dan Polling
Metode untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang sesuatu  bisa menggunakan kedua metode ini : survei dan polling. Kedua metode ini sudah sama-sama populer di Indonesia. Pada dasarnya kedua metode ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencari gambaran dari sebuah populasi. Bahkan pada sebagian orang kedua metode ini dianggap sama walaupun sebenarnya tidak demikian.Â