Kejuaraan dunia bulu tangkis All England 2022 sedang berlangsung di Birmingham, Inggris. Para pecinta olahraga tepuk bulu di seluruh dunia tidak akan melewatkan waktu untuk menunggu siapa yang akan berdiri tegak hormat bendera mendengarkan lagu kebangsaannya diputar.
All England yang digelar tiap tahun adalah turnamen tertua. Pertandingan ini dinobatkan menjadi turnamen resmi pertama pada 4 April 1899 yang diadakan di London Scottish Drill Hall. Sedangkan bendera Merah Putih pertama berkibar di ajang All England tahun 1959 saat pebulutangkis Indonesia Tan Joe Hok meraih peringkat pertama untuk sektor tunggal putra.
Bulu tangkis adalah olahraga yang populer di Indonesia. Bahkan menurut survei yang diadakan oleh Nielsen Sport pada bulan Mei 2020 seperti dilansir oleh Kompas.com, bulu tangkis menduduki peringkat pertama sebagai olahraga terpopuler di Indonesia dengan angka 71% mengalahkan sepak bola di peringkat kedua dengan angka 68%.
Dari zaman televisi masih hitam putih, olahraga ini sudah banyak diminati. Betapa riuhnya melihat pertandingan kelas dunia apalagi jika Indonesia melawan Malaysia. Dua negara Asean yang sama-sama kuat di cabang bulu tangkis. Akan sunyi jalanan karena orang berpusat di depan pesawat televisi.
Namun sekarang di era keterbukaan informasi yang sangat global, berita tentang bulu tangkis bisa kita nikmati dari segala sisi. Bukan hanya tentang olahraga itu sendiri, tapi juga tentang kehidupan pribadi para pemainnya yang tidak kalah menarik.
Mereka yang sebelumnya tidak terlalu familier dengan bulu tangkis tiba-tiba saja hafal nama para pemain Pelatnas PBSI Cipayung. Bahkan jadwal turnamen dalam 1 tahun pun mereka selalu update. Tentu saja hal ini perlu kita apresiasi bahwa mereka mendukung perkembangan dunia olahraga.
Di lain pihak, keberadaan para fans ini memberi keuntungan juga kepada para pemain dari sisi materi. Dengan pengikut yang begitu banyak, akan menarik para produsen dan pengusaha untuk memanfaatkan kepopuleran mereka menjadi bintang iklan. Produk-produk yang mereka promosikan pun laris manis di pasaran.
Dengan aktivitas yang lebih beragam, seorang pemain bulu tangkis sekarang tidak hanya sebagai olahragawan tetapi sudah merambah ke bidang lain. Jaringan pergaulan menjadi terbuka lebar di semua kalangan, baik selebritas maupun kalangan pebisnis. Hal ini tentu saja semakin memudahkan mereka untuk mengembangkan diri.
Bisa kita lihat sekarang, pahlawan-pahlawan bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia di ajang turnamen internasional, akan dibanjiri hadiah dari para sponsor seperti tidak ada habisnya. Tentu ini bukan tanpa alasan. Selain tentu saja karena prestasi para pemain, nama perusahaan akan sangat dikenal oleh pengikut para pemain bulutangkis ini di dunia maya.
Lepas dari itu semua, tidak ada hal menyenangkan yang didapat tanpa perjuangan. Para pemain itu bisa mencapai posisi sekarang dengan perjuangan yang tidak mudah. Latihan yang keras sejak kecil harus mereka jalani dengan mengorbankan waktu bermain mereka. Jadi wajar kalau sekarang mereka bersenang-senang di sela-sela jadwal latihan yang padat dengan bermain media sosial. Zaman sudah berubah.