5. Kemudian pada bagian sebelah kanan, yaitu bagian "Main Information" ada 3 hal yang harus dijadikan catatan, yaitu bagian "quality", "video options" dan "audio option" yang mana bagian tersebut dapat dipilih sesuai kebutuhan dan selera masing-masing.
6. Pada bagian "quality" saya memilih "7-highest" supaya video yang dihasilkan tidak pecah atau kotak-kotak, kemudian pada "video options" saya memilih ukuran 640x480, pertimbangan saya karena dari dulu sudah menggunakan format ini dan video yang dihasilkan sangat bagus.
 7. Pada bagian "audio option" bisa dipilih mp2 atau mp3, saya biasanya menggunakan format mp2 saja dengan pertimbangan sound yang dihasilkan sudah cukup baik dan perbedaannya menurut saya kurang significant baik versi sound mp2 maupun mp3.
9. Setelah selesai konversi (100%), cari file hasil konversi di laptop/komputer dan copy ke USB.
File konversi terletak pada folder "documents -- VideoOutput".
Sebagai informasi tambahan, ukuran file konversi akan lebih besar dari ukuran file aslinya (mungkin karena kualitas gambar yang saya pilih "highest"), sehingga semakin besar originalfile yang akan dikonversi maka akan semakin besar pula video hasil konversinya.
Hal ini sebagai pertimbangan untuk para pembaca, dimana ukuran file video yang besar akan membutuhkan waktu loading yang lebih lama untuk memutar video.
Head unit mobil saya berhasil memutar video ukuran 2,8 GB melalui USB dengan lancar, walaupun melaluiu effortloading yang agak lama (sekitar 4 menit), namun belum berhasil memutar video dengan ukuran 3,5 GB (mungkin diperlukan waiting time alias loading lebih lama).
Tapi untuk video file berukuran 2 GB kebawah dapat langsung diputar tanpa loading. Hal ini saya rasa juga dikembalikan ke kemampuan head unit masing-masing mobil milik para pembaca sekalian.