Pada hari Senin, 14 Agustus - 16 September Mahasiswa UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto melaksanakan Kegiatan KKN Tematik di Desa Sikanco Kec. Nusawungu Kab. Cilacap. Melakukan Pendampingan Laporan Keuangan pada UMKM di Desa Sikanco, yang dimana desa tersebut memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pada hasil Survei yang dilakukan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sikanco ini memiliki berbagai ragam usaha salah satunya yang familiar dan dikenal pada desa ini adalah di bidang pengrajin seperti membuat sapu dari tepes kelapa, sapu lidi, sapu nilon/ sapu plastik, keset dari kain, parutan dari kayu, membuat bunga hias, membuat furnitur dll. Bukan hanya itu saja didesa tersebut juga ada UMKM bidang kuliner seperti tahu krispi, risol, kue basah dan kue kering, keripik tempe, keripik pisang dll. Selain itu juga terdapat banyak toko kelontong yang menjual barang - barang untuk kehidupan sehari - hari.
Namun, para pelaku UMKM di Desa Sikanco ini jarang yang membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi, karena minimnya pengetahuan dalam pengelolaan bisnis. Hal ini diketahui dari hasil wawancara dengan pelaku UMKM yang bahkan sudah puluhan tahun beroperasi dan tidak melakukan laporan keuangan. Pelaku UMKM tersebut mengetahui keuntungan usaha hanya dari lebih atau tidaknya dari hasil belanja. Maka dari itu para pelaku UMKM Â tidak pernah mencatat pengeluaran atau pemasukan kas, selain itu adapula pelaku UMKM yang mencatat keuangannya yang masih sederhana.
Pencatatan Keuangan itu sangat penting bagi seseorang yang mempunyai usaha atau tidak, karena dapat mengetahui pemasukan dan pengeluaran uang digunakan untuk apa saja penting atau tidak penting, yang dimana dapat digunakan sebagai bahan evaluasi jika telah melakukan pemborosan uang. Apalagi jika yang mempunyai usaha dapat melihat untung dan ruginya sebuah usaha, perihal pencatatan keuangan itu memang menjadi hak masing - masing para pelaku UMKM. Namun, jika menerapkan pencatatan laporan keuangan yang benar memberikan kemudahan untuk para pelaku UMKM dalam mengelola usahanya.
Melalui pencatatan laporan keuangan, pelaku UMKM dapat mengetahui tingkat keuntungan dan perkembangan usaha. Karena pengeluaran dan pemasukan telah tersimpan dan tercatat lebih jelas, sehingga pelaku UMKM dapat mengamati atau mengevaluasi apakah perlu meningkatkan penjualan atau meminimalisir biaya untuk memaksimalkan keuntungan.
Mahasiswa KKN Tematik UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, melakukan kegiatan pendampingan pembuatan laporan keuangan sederhana berbasis manual yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2023, Pendampingan tersebut dimulai dengan mendatangi dua puluh lebih warga desa Sikanco dikunjungi rumah per rumah. Dengan mewawancarai tentang usaha mereka apakah sudah menerapkan pencatatan laporan keuangan atau belum, menanyakan kesediaan pelaku UMKM untuk di dampingi dan menjelaskan bagaimana pentingnya membuat catatan laporan keuangan. Ada beberapa pelaku UMKM yang bersedia untuk didampingi, dan kami memberikan buku folio dan alat tulis untuk pembukuan secara manual hal ini karena mempertimbangkan kemampuan warga yang masih kesulitan apabila menggunakan media elektronik seperti Ms. Excel.Â
Pada pertemuan pertama membahas secara keseluruhan bagaimana cara melakukan pencatatan yang baik dan benar. Pada pertemuan pertama ini, kami menanyakan tentang aset apa saja yang mereka miliki serta para UMKM kami berikan tugas untuk mencatat seluruh transaksi kegiatan usahanya selama 1 bulan dibuku folio yang sudah disediakan. Pada pertemuan ke 2, dilakukan pengolahan atas transaksi tersebut kedalam jurnal umum, posting kebuku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca lajur dan laporan keuangan. Dan diakhir periode dibuat jurnal penutup dan diposting kebuku besar. Setelah itu dibuat neraca akhir periode yang akan menjadi neraca awal periode selanjutnya.
Pada kegiatan pendampingan yang kami lakukan, pelaku UMKM menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi. Antusiasme tersebut ditunjukkan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan seputar pembukuan maupun pengelolaan dan perencanaan keuangan. Namun masih ada beberapa keluhan yang menjadi kendala bagi UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan sederhana, seperti, keterbatasan waktu terutama pada saat jam sibuk. Sehingga banyak transaksi yang terlewatkan untuk dicatat, kebingungan dalam pengalokasian ke dalam pos pengeluaran atau biaya, terabaikannya beberapa pengeluaran-pengeluaran lainnya yang dianggap tidak terlalu signifikan. Padahal dalam kegiatan pembukuan seharusnya melibatkan seluruh transaksi.
Bagi pelaku UMKM yang tidak berminat untuk melakukan pencatatan keuangan untuk usahanya kami berikan edukasi pentingnya pembuatan laporan keuangan. Tidak hanya itu, kami melakukan workshop untuk warga desa Sikanco yang di datangi empat puluh lebih warga, yang bertujuan untuk mengedukasi dengan menyampaikan beberapa materi yaitu " Literasi Keuangan, Keuangan Keluarga, dan Keuangan UMKM". Semua kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk memberi pengetahuan dan menumbuhkan kebiasaan terkait pencatatan keuangan yang benar dan sesuai standar akuntansi.
Created by : Siti Ma'sumah, SE., M.Si., CRA., CIAP. (NIP. 198305102023212033)
Anggota : Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag (NIP. 19670815 199203 1 003)
           Ida Puspitarini W, SE., M.Si., Ak., CA., CFP. (2004118201)
           Rakhmalia Andini (2017201080)
           Jafar Syawaludin (2017202167)
           Cindy Rizka Handayani (2017401064)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H