Mohon tunggu...
Rakhmadi Ikhsan Aprilianto
Rakhmadi Ikhsan Aprilianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa Universitas Airlangga di bidang Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Judi Bola pada Remaja

28 Mei 2023   13:24 Diperbarui: 28 Mei 2023   13:18 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja merupakan kelompok usia yang masih rentan terhadap pengaruh buruk, kenakalan remaja, dan godaan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu bentuk dari godaan yang sedang populer pada zaman sekarang adalah perjudian bola. Perjudian bola semakin hari semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, adanya kegiatan seperti UEFA Champions League atau FIFA World Cup juga berpengaruh pada meningkatnya kegiatan perjudian bola terutama di kalangan remaja. Namun, penting bagi kita untuk menyadari efek dan bahaya terkait dengan bentuk aktivitas perjudian bola ini dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi remaja dari dampak negatifnya.

Berikut adalah contoh bahaya yang bisa berdampak pada remaja yang melakukan kegiatan perjudian bola:

  1. Keuangan: Judi bola dapat melibatkan taruhan uang yang seringkali melebihi kemampuan ekonomi remaja. Remaja yang sudah terjebak dalam perjudian sangat bisa mengalami masalah keuangan yang serius. Mereka bisa melakukan segala cara untuk mengumpulkan uang seperti menggunakan uang tabungan mereka sendiri, meminjam dari teman atau keluarga, berhutang pada pinjaman online hingga melakukan tindakan kriminal. Akibat dari tindakan berhutang tersebut, mereka dapat terjebak dan terlilit dalam lingkaran hutang.

  2. Gangguan emosional dan psikologis: Perjudian bola bisa berdampak pada tekanan emosional yang besar pada remaja. Dampak dari tekanan emosional tersebut dapat menyebabkan stress, kecemasan, dan bahkan depresi karena mendapatkan kerugian dari aktivitas tersebut. Aktivitas perjudian bola yang berkepanjangan dapat memicu beberapa efek tindakan seperti kecanduan, mengubah pola pikir remaja, mengorbankan prioritas dan kepentingan pribadi mereka.

  3. Gangguan pada pendidikan dan akademik: Aktivitas perjudian bola bisa berdampak pada gangguan fokus dan konsentrasi remaja terhadap pendidikan mereka. Hal itu dapat berimbas pada diabaikannya tugas sekolah, pekerjaan rumah, atau bahkan membolos sekolah demi untuk tidak melewatkan pertandingan yang ingin di judi. Dampak dari hal itu dapat berimbas pada hasil akademik yang menurun dan beresiko mendapatkan masalah dalam pencapaian pendidikan mereka.

Peran orang tua sangat penting dalam mencegah remaja untuk terlibat dalam aktivitas perjudian bola. Orang tua harus mendidik anak mereka tentang bahaya perjudian dan konsekuensinya. Orang tua juga harus peka tentang perubahan perilaku yang terjadi pada anak mereka seperti minat yang berlebihan pada pertandingan sepak bola, perbincangan yang sering membahas tentang taruhan atau keuangan, atau bahkan remaja mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan psikologis. Bila sudah terjadi tanda-tanda gangguan psikologis, segera bertindak untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan dan berbicaralah dengan anak anda secara terbuka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun