Mohon tunggu...
Rakhmad Hidayanto
Rakhmad Hidayanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Sekretaris DPW Ikatan Wartawan Online Indonesia JATIM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Usahakan yang terbaik dimanapun kita berada

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Aktivis LSM Minta Kontraktor Langganan Pemerintah Situbondo Ini Dievaluasi

4 Februari 2024   13:43 Diperbarui: 4 Februari 2024   15:27 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi  Titik Awal Proyek Normalisasi Sungai Kilensari/Foto by Rakhmad

SITUBONDO | Proyek normalisasi sungai avour desa Kilensari Kecamatan Panarukan dengan anggaran senilai Rp.145.204.034 diduga meninggalkan jejak masalah dan tidak sesuai dengan spesifikasi   dalam pengerjaannya. Normalisasi avour Kilensari yang anggarannya  bersumber dari DAU-PAPBD tahun 2023 seharusnya mengembalikan fungsi awal sungai sebagai aliran drainase ke hilir dan mengantiisipasi meluapnya air ke ke rumah warga  malah diduga dikerjakan asal asalan dan menyisakan masalah ke warga setempat.

Seperti disampaikan oleh Syaiful Bahri atau Ipol selaku aktivis LSM GMPI (Gerakan Militansi  Pejuang Indonesia) Situbondo  dalam pengamatan dan hasil investigasinya  dilapangan tampak hasil pekerjaan normalisasi avour sepanjang 485,5 meter oleh kontraktor  CV C.B beralamat di jl.PB Sudirman 55 A Patokan Situbondo dan Sumberkolak Panarukan ini diduga dikerjakan tanpa mengindahkan petunjuk teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukiman.

" Penggalian tanah dari titik hulu ke hilir seharusnya secara keseluruhan menggunakan alat excavator tapi praktek dilapangan ternyata 50% lebih dikerjakan secara manual begitu pula dalam hal timbunan tanah yang seharusnya menggunakan alat berat  tapi setengah pekerjaan lebih menggunakan tenaga manual,"ungkap ipol sapaan akrabnya saat menyampaikan ke awak media di Kilensari,Minggu,03/02/23.

Dijelaskan lebih lanjut, efek pengurangan spek ini berpotensi merugikan negara dan juga merugikan warga Kilensari karena harapan masyarakat  disini dengan adanya pengerjaan normalisasi, volume sungai dan tanggul lebih besar dan tinggi sehingga mengurangi dampak meluapnya air sungai ke pemukiman warga saat musim hujan yang dibarengi air laut pasang.

" Dinas terkait, kami anggap teledor, mana bentuk pengawasannya dilapangan, padahal setiap pekerjaan proyek yang menggunakan anggaran negara dalam pelaksanaannya ada pengawasan yang berjenjang,  khususnya di Kilensari pengawasnya ini kemana saja, ada apa ini?,"tanyanya.

Ditambahkan Ipol CV. C.B historisnya tiap tahun selalu mendapatkan pekerjaan proyek dari Pemerintah Kabupaten Situbondo, dan hal ini patut dievaluasi ulang karena kualitas kontraktor yang diduga melakukan pengerjaan proyek  dengan mengurangi spek atau  tidak sesuai petunjuk teknis  hal ini bisa mengaikbatkan potensi kerugian negara khusus  proyek normalisasi kilensari ini  sifatnya non tender, metode pengadaannya pnunjukan langsung. 

" Ada banyak temuan dan data dilapangan terhadap pengerjaan proyek normalisasi ini yang nantinya akan kami  sampaikan ke APH, dan pesan khusus kami ke  Pak Rudi perwakilan kontraktor mohon selesaikan kewajiban anda ke tenaga manual warga setempat,"tambahnya.

Disatu sisi, pihak awak media  menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman Eko Prionggo Jati melalu sambungan Whatsapp pribadinya di nomer 0812-5255-*** tapi tidak aktif. Begitu pula saat tim awak media menghubungi perwakilan kontraktor CV C.B Pak Rudi dibilang salah sambung.(RH/Bersambung)  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun