Mohon tunggu...
Rakhmad Syarif
Rakhmad Syarif Mohon Tunggu... Guru - "Menjadi Seorang Guru Bukanlah Pekerjaan, Melainkan Sebuah Pengabdian"

Guru SMP Negeri 4 Samarinda.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

1 Juni, Kenapa Kita Selalu Memperingatinya Namun Tak Mampu Mengimplementasikannya?

1 Juni 2023   09:57 Diperbarui: 1 Juni 2023   10:03 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tanggal 1 Juni diperingati lahirnya sebuah falsafah negara, ideologi bangsa yang katanya Pancasila,
Berkali kali diperingati, berapa kali pula direfleksikan, bertahun pula Indonesia merdeka, tapi mengapa tidak ada satu pun mampu dijalani secara menyeluruh

Katanya sila pertama ketuhanan yg maha Esa, tapi mengapa banyak orang-orang yang tak percaya agama, apalagi saat hidup di masyarakat masih ada yg bicara mayoritas dan minoritas beragama, pelarangan tempat ibadah, sampai bantuan bencana pun tetap memili agama, mengapa ini terjadi ?, Jawablah dengan hati nurani

Katanya kemanusiaan yang adil dan beradab,  tapi apakah keadilan sudah  dirasakan masyarakat, apakah ada sudah dimiliki semua warga  Indonesia, anehnya masih ada pemimpin tak beradab, aparat tidak beradab sampai ada yg tega membuang sampah ke teras tetangga, memperkosa anak di bawah umur, mana jargon diatas, hilang kah bersama hancurnya adab manusia?

Katanya persatuan Indonesia, pertanyaan apakah kita sudah bersatu, bahkan sekarang untuk sebuah kemajuan bangsa masih bicara ras mana, suku apa, dan kmu anak siapa ? , Apanya yang bersatu kalau begini, apakah kita bisa bersatu omong kosong bila semua beranggapan ia lah suku terbaik, ialah yang paling suci, ini bom waktu yg  sewaktu waktu bisa meledak

Katanya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, tapi yang tersaji sekarang tidak adanya kebijakan mulai dari keluarga, masyarakat sampai bernegara, masih saling curiga, lupa tentang gotong royong Antar umat, suku bangsadan ras, untuk sebuah kemerdekaan bangsa ini, seakan dilupakan semua haus akan kekuasaan masing-masing, lupa perjuangan dulu, tak adalagi hikmat, bijaksana dan gotong royong, semua hanya berdasarkan golongan masing masing

Katanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, apa yang adil, saat Indonesia bagian timur dibangun banyak orang-orang wilayah barat bicara seolah-olah wilayah timur tempat jin buang anak, padahal kemajuan wilayah timur mencerminkan Indonesia, kami baru liat jalan bagus, tapi mereka bilang rakyat gak makan aspal, mereka banyak bicara kepentingan barat, lupa APBN banyak dari wilayah timur, apa nya yang adil, kalau masih ada aparat yang bicara kasus tebang pilih, kalau masih ada sekolah yang bisa disogok, adil apanya kalau kami harus nya dapat internet ternyata dimakan oleh mereka duitnya,

Adil yg mana ?

Semoga peringatan ini bukan omong kosong tapi benar-benar bisa diimplementasikan dan dirasakan seluruh rakyat IndonesiaPancasila bukan lagi tentang sejarah nya, tapi bagaimana ia hadir dalam setiap langkah hidup orang yg ada di republik ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun