Mohon tunggu...
Rakhmad Syarif
Rakhmad Syarif Mohon Tunggu... Guru - "Menjadi Seorang Guru Bukanlah Pekerjaan, Melainkan Sebuah Pengabdian"

Guru SMP Negeri 4 Samarinda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Api dan Hujan

13 April 2022   16:30 Diperbarui: 13 April 2022   16:37 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan tentang api dan hujan
Tapi ada 2 anak manusia silang pemikiran
Si anak tani itu bilang api itu panas
Sedangkan si anak nelayan bilang api itu membakar

Mereka berdebat tentang apa itu esensi
Hingga larut malam, heran malam itu ayam berkokok kencang sekali
Apakah pertanda ada makhluk gaib, seperti yg dipercaya para tetangga sebelah

Belum selesai bercerita tentang api
Mereka kembali bersilang tentang hujan
Ia bilang hujan itu beku
Tapi si anak satunya bilang hujan itu kesedihan

Mereka masih tak berhenti, hingga azan subuh masih memulai berdebatan
Ia lupa panggilan tuhanya
Ia lupa sujudnya, entah sampai kapan.

Ini bukan tentang air dan hujan
Ini tentang bagaimana engkau menghadapi apa yg perlu engkau ceritkan.
(RS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun