[Menyambung tulisan sebelumnya]. Setelah menjadi backpacker di Jakarta (maklum orang daerah), jalan-jalan berdua dengan suami dari shelter ke shelter, dari taman kota hingga ke bivak-bivak kota. Akhirnya kami beli tiket kereta di stasiun Senen untuk pulang. Suara riuh terdangar dari arah depan stasiun, tepatnya di gelanggang remaja Jakarta Pusat. Yah, daripada manyun nunggu jam kereta berangkat, kami kesana. Pentas teatrikal 'Pentas Kreatif' bumiku tersenyum digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi se Dunia, dari 23-24 April 2011. Banyak para seniman, sastrawan, budayawan yang menghadirinya, dari luar pagar beberapa pengantri tiket kereta ekonomi-bisnis juga nonton sepertiku. Aku menikmati suguhan musikalisasi, pembacaan puisi, dan teatrikal. Dua perempuan muda, menawari suamiku seteguk kopi yang sepertinya menjadi salah satu sponsor acara tersebut.
Kampanye menanam pohon "Seni untuk Bumi" dibuka dengan penanaman pohon Chairil Anwar secara simbolis kepada perwakilan pedagang dan pengamen. Kampanye tanam sejuta pohon terdengar lantang dari MC, "Mari kita rawat bumi kita yang makin rapuh, makin tua dan makin tak terurus."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI